Soal Banjir Jakarta, Dato Sri Tahir Sebut Era Anies Lebih Cepat Surut Dibanding Gubernur Lain

Soal banjir Jakarta, Dato Sri Tahir: Era Anies Baswedan lebih cepat surut dibanding gubernur lain.

Editor: Amirullah
Kolase TribunNewsmaker/ Kompas.com (NURSITA SARI dan GARRY LOTULUNG)
Anies Baswedan dan Datok Sri Tahir 

SERAMBINEWS.COM - Soal banjir Jakarta, Dato Sri Tahir: Era Anies Baswedan lebih cepat surut dibanding gubernur lain.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dinilai lebih cepat menyurutkan banjir dibandingkan dengan gubernur yang lain.

Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Pendiri Tahir Foundation Dato Sri Tahir.

Tahir mengatakan hal tersebut setelah mendengarkan penjelasan Anies mengenai penanganan banjir.

"Setelah Bapak Gubernur (Anies) menjelaskan, saya sangat-sangat ter-impress bahwa ternyata masa surutnya banjir itu jauh lebih cepat dari gubernur sebelumnya," ujar Tahir di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/2/2020) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

()

Anies Baswedan (Kolase TribunNewsmaker KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES/WARTA KOTA/Nur Ichsan)

Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan di acara pemberian bantuan gerobak dan stan dagang dari Mayapada Group

Gerobak dan stan dagang itu ia berikan untuk pelaku UMKM binaan Jakpreneur DKI Jakarta.

Awalnya, Pemilik dan Komisaris Utama Mayapada Group itu mengaku telah menemui Anies sekitar satu bulan yang lalu untuk menanyakan soal banjir Jakarta.

Selain itu, Tahir juga menanyakan soal bantuan yang bisa Tahir Foundation berikan terkait penanganan banjir Jakarta.

"Bapak Gubernur menjelaskan penanganan soal banjir, dan saya juga agak surprise, agak lain dengan yang dikatakan media sosial bahwa Gubernur Jakarta tidak baik menangani banjir, itu I think it's wrong," kata Tahir.

Tahir tidak menyampaikan penjelasan Anies kepadanya terkait penanganan banjir Jakarta.

Ia hanya menyatakan bahwa dia sangat mengapresiasi penanganan banjir era pemerintahan Anies.

"Saya bilang (kepada) Pak Gubernur, ini perlu lebih diberitahukan kepada masyarakat, sehingga penanganan banjir Jakarta di bawah Bapak Gubernur, Pak Anies, saya kira tidak kalah dari gubernur-gubernur yang sebelumnya," ucap anggota Wantimpres Jokowi itu.

Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Nilai Ahok Paling Berhasil Tangani Banjir Jakarta

()

Anies Baswedan dan Ahok (Kolase TribunNewsmaker - KOMPAS.com)

Sementara itu, survei Indo Barometer menunjukan, mayoritas responden menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang paling berhasil menangani masalah banjir di Ibu Kota.

"Satu, banjir, paling banyak dianggap berhasil Ahok 40 persen, lalu Jokowi 25 persen, Pak Anies (Baswedan) 4 persen," ungkap Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).

Berdasarkan survei, sebanyak 61,4 persen responden menilai pemerintah DKI Jakarta lebih bertanggung jawab dibanding pemerintah pusat (26,2 persen).

Sementara itu, untuk isu kemacetan, responden kembali memilih Ahok sebagai gubernur yang dinilai paling berhasil mengatasi masalah tersebut.

Ahok memperoleh 35,3 persen, kemudian Jokowi 25,3 persen, dan Anies 8,3 persen.

Di isu pendidikan, Jokowi unggul dengan 35,1 persen, diikuti dengan Anies 25,3 persen, dan Ahok 15,3 persen.

Lalu, Jokowi kembali unggul di sektor kesehatan, disusul Anies dan Ahok.

"Kesehatan, paling tinggi Jokowi 35 persen, Anies 20 persen, Basuki 17 persen," tuturnya.

Terakhir, pada sektor ekonomi, Jokowi memperoleh 33,8 persen, Ahok sebesar 18,4 persen, dan Anies sebesar 18 persen.

Survei nasional ini dilakukan selama 9-15 Januari 2020 dengan total 1.200 responden yang dipilih secara multistage random sampling.

Responden terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih, yaitu minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Margin of error survei tersebut sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jakarta Kembali Banjir

Sebanyak 55 rukun warga ( RW) di Jakarta terendam banjir pada Minggu (23/2/2020) pagi ini.

RW yang terendam banjir tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.

"Rekap data banjir pada Minggu ini sampai dengan pukul 06.00 WIB," ujar Insaf saat dikonfirmasi wartawan.

Ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam pun beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter.

Banjir dengan ketinggian 120 sentimeter terjadi di Kelurahan Mampang, Jakarta Selatan.

Sementara itu, banjir dengan ketinggian 100 sentimeter terjadi di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Berikut rincian banjir di 55 RW di Jakarta:

1. Kampung Melayu, Jakarta Timur: RW 004, 005

2. Rawa Bunga, Jakarta Timur: RW 002

3. Cakung Timur, Jakarta Timur: RW 012

4. Penggilingan, Jakarta Timur: RW 005

5. Cawang, Jakarta Timur: RW 002, 003, 005

6. Cililitan, Jakarta Timur: RW 001, 006, 007

7. Batu Ampar, Jakarta Timur: RW 005, 003

8. Utan Kayu Utara, Jakarta Timur: RW 008

9. Rawamangun, Jakarta Timur: RW 001

10. Pisangan Timur, Jakarta Timur: RW 004, 006, 015

11. Pulogadung, Jakarta Timur: RW 009

12. Pondok Bambu, Jakarta Timur: RW 001, 006

13. Klender, Jakarta Timur: RW 016

14. Cipinang Melayu, Jakarta Timur: RW 003, 004, 008, 010, 011

15. Kebon Pala, Jakarta Timur: RW 006

16. Kedaung Kaliangke, Jakarta Barat: RW 001, 002, 008

17. Tegal Alur, Jakarta Barat: RW 002, 003

18. Jatipulo, Jakarta Barat: RW 009

19. Rorotan, Jakarta Utara: RW 004

20. Kebon Melati, Jakarta Pusat: RW 007

21. Petamburan, Jakarta Pusat: RW 003

22. Bendungan Hilir, Jakarta Pusat: RW 007

23. Johar Baru, Jakarta Pusat: RW 009

24. Pasar Baru, Jakarta Pusat: RW 003

25. Rawasari, Jakarta Pusat: RW 009

26. Kebon Sirih, Jakarta Pusat: RW 002, 004

27. Menteng, Jakarta Pusat: RW 009

28. Kramat, Jakarta Pusat: RW 006, 008

29. Serdang, Jakarta Pusat: RW 001, 006

30. Cempaka Baru, Jakarta Pusat: RW 005

31. Guntur, Jakarta Selatan: RW 006

32. Pasar Manggis, Jakarta Selatan: RW 005

33. Manggarai, Jakarta Selatan: RW 011

34. Mampang, Jakarta Selatan: RW 005

35. Ragunan, Jakarta Selatan: RW 009

36. Pengadegan, Jakarta Selatan: RW 001

(TribunNewsmaker/ *)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Dato Sri Tahir Angkat Bicara Soal Banjir di Jakarta: Era Anies Baswedan Lebih Cepat Surut

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved