Berita Banda Aceh
Besok, Unsyiah Kukuhkan Pasutri Jadi Profesor, Pertama Kali di Kampus "Jantong Ate Rakyat Aceh"
Selain Prof Khairul Munadi dan Prof Fitri Arnia, satu lagi adalah Prof Dr Taufik Fuadi Abidin SSI, MTech.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Selain Prof Khairul Munadi dan Prof Fitri Arnia, satu lagi adalah Prof Dr Taufik Fuadi Abidin SSI, MTech.
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBI NEWS.COM, BANDA ACEH - Suatu peristiwa langka akan berlangsung di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Darussalam, Banda Aceh, Rabu (26/2/2020) besok.
Untuk pertama kalinya dalam 58 tahun usia "Kampus Jantong Ate Rakyat Aceh" ini ada dua dosen berstatus suami istri yang dikukuhkan serentak sebagai profesor (guru besar).
Mereka adalah Prof Dr Khairul Munadi ST, MEng dan istrinya, Prof Dr Fitri Arnia ST, MEngSc.
Berdasarkan surat undangan yang sudah beredar dalam tiga hari terakhir, Rabu besok ada tiga profesor yang dikukuhkan Unsyiah.
Selain Prof Khairul Munadi dan Prof Fitri Arnia, satu lagi adalah Prof Dr Taufik Fuadi Abidin SSI, MTech.
• Ini Ancaman Hukuman 2 Pelajar Tersangka Peredaran Uang Palsu, Kini Ditahan di Mapolres Lhokseumawe
• Pamer USG Dikira Hamil Luar Nikah, Kesha Ratuliu Mohon Doa untuk Operasi Pengangkatan Tumor Payudara
• Setelah 11 Hari Dinobat Sebagai Pria Tertua di Dunia, Warga Jepang Ini Meninggal di Usia 112 Tahun
Pasutri yang dikukuhkan jadi profesor ini berasal dari Fakultas Teknik Unsyiah dengan jurusan yang sama, yakni Teknik Elektro dan Komputer.
Sedangkan Prof Taufik Fuadi Abidin berasal dari
Prodi Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unsyiah.
Pengukuhan berlangsung di tempat biasa, yakni Event Hall Academic Activity Center (AAC) Prof Dr Dayan Dawood Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh pukul 08.30 WIB.
Dalam acara tersebut, Prof Khairul Munadi akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Pengembangan Perangkat Cerdas Deteksi Dini Penyakit Berbasis Pencitraan Termal dan Deep Learning.
Sedangkan istrinya, Prof Fitria Arnia akan membacakan orasi ilmiah berjudul Pengolahan Citra Digital untuk Restorasi Naskah Kuno dan Temu Kembali (Retrieval) Konten pada Media Daring.
Adapun Prof Taufik Fuadi akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul Pemanfaatan Machine Learning dan Teknologi Big Data dalam Penambangan Informasi.
Menurut Kabag Humas Unsyiah, Chairil Munawir MM, Unsyiah saat ini memiliki 72 profesor aktif.
Dengan dikukuhkannya tiga orang lagi besok, maka jumlahnya menjadi 75 orang.
Jika ditambahkan dengan guru besar yang sudah pensiun, jumlah profesor di Unsyiah sudah lebih dari 115 orang.
Salah satu tekad Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, IPU adalah menambah jumlah program studi, dosen, dan profesor secara signifikan.
Dalam satu semester rata-rata sembilan orang profesor dikukuhkan di Unsyiah sejak kampus itu dipimpin Prof Samsul Rizal.
Tentang pengukuhan suami istri sebagai profesor, Samsul Rizal mengakui bahwa ini pertama sekali pasutri dikukuhkan bersama sebagai profesor di Unsyiah.
"Artinya, untuk menjadi profesor tidak susah dan banyak hibah penelitian yang dianggarkan di Unsyiah.
Dengan demikian setiap orang yang mau membuat proposal bisa mendapatkan hibah penelitian dan bisa di-publish di jurnal terkemuka," kata Samsul.
Menurutnya, tahun 2019 ada 18 profesor baru di Unsyiah.
"Kita harapkan tahun ini bisa lebih dari 20 orang.
Sesuai dengan Renstra dan Masterplan Unsyiah, kita harapkan pada tahun 2022 akhir profesor di Unsyiah sudah sekitar 10% dari dosen aktif," demikian Samsul Rizal, sang profesor dari Fakultas Teknik Unsyiah. (*)