Dicabut dari Daftar Negara Berkembang, Rupanya Indonesia Bakal Jadi 'Monster' Baru Dunia
Dicabutnya Indonesia dalam daftar negara berkembang maka AS saat ini memandang Indonesia bersama Brazil, India dan Afrika Selatan
SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat (AS) membuat gerakan mengagetkan dengan mencabut Indonesia dari dalam daftar negara berkembang.
Hal ini dilakukan AS melalui United States Trade Representative (USTR) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang memandang Indonesia sekarang sebagai negara maju.
Sekedar info, USTR adalah badan pemerintah AS yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan merekomendasikan kebijakan perdagangan kepada Presiden.
Sehingga segala informasi yang disediakan USTR menjadi acuan presiden AS untuk menjalin kerjasama sampai tingkatan mana dengan negara lain.
Dicabutnya Indonesia dalam daftar negara berkembang maka AS saat ini memandang Indonesia bersama Brazil, India dan Afrika Selatan sebagai rekanan penting dalam kerjasama bidang ekonomi yang akan mendapat perlakuan istimewa.
• Banjir Jakarta Jadi Trending Topik di Twitter, Ini Foto & Video Terkini Jakarta dari Warganet
• Aktor Laga Jackie Chan Dirumorkan Terpapar Virus Corona, Benarkah? Ini Faktanya
• Mobil Rombongan Mahasiswa Kecelakaan di Subulussalam, Ketua BEM Fakultas Ushuluddin UIN Meninggal
Lantas kenapa AS sampai melakukan hal demikian?
Mengutip Kompas.com, Senin (24/2/2020) yang menerbitkan artikelnya pada 26 Februari 2019 silam, Oxford Economics menyatakan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang paling menarik di dunia.
Oford Economics bahkan berani menahbiskan Indonesia lokomotif perekonomian global pada tahun-tahun mendatang.
Didukung sumber daya alam dan manusia yang lebih dari cukup serta semakin tidak tergantung kepada pendanaan asing, Indonesia di masa depan menjadi kunci suksesnya ekonomi dunia dengan pertumbuhan 5,1 persen.
Prediksi lebih berani juga dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF).
• Cara Sederhana Cegah Penyakit Jantung di Usia Muda, Perbanyak Tawa dan Olahraga
• Menjijikan! 77 Murid Sekolah di NTT Dihukum Telan Kotoran Manusia, Siswa: Kami Tidak Bisa Melawan

Indonesia menjadi negara maju karena berani menerobos batasan diri.Twitter @jokowi
IMF menyatakan Indonesia akan menempati posisi ke-6 sebagai negara dengan ekonomi terbesar berdasarkan produk domestik bruto berdasarkan paritas daya beli/PPP pada tahun 2023.
Pada 2023, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,4 persen.
Sedangkan PDB per kapita Indonesia akan mencapai 5.120 per dollar AS, atau Rp 71,6 juta.
Pangsa pasar Indonesia sendiri pada 2023 mencapai 2,8 persen dimana Brasil diposisi ke-8 dengan pangsa pasar 2,34 persen dan Inggris di posisi ke-9 dengan 2,03 persen.
