Berita Aceh Singkil
Jalan ke Teluk Nibung Pulau Banyak tak Tuntas, Ini Hasilnya Setelah Bupati Nego dengan Pemilik Lahan
Menurut informasi pembangunan jalan tak tuntas, lantaran masyarakat yang lahan terlintasi badan jalan meminta ganti rugi.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Menurut informasi pembangunan jalan tak tuntas, lantaran masyarakat yang lahan terlintasi badan jalan meminta ganti rugi.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pembangunan jalan ke Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, tak tuntas.
Seperti di kawasan Mato Air, badan jalan tak terbentuk, sehingga kendaraan sulit melintas.
Menurut informasi pembangunan jalan tak tuntas, lantaran masyarakat yang lahan terlintasi badan jalan meminta ganti rugi.
Nahasnya hingga jangka waktu pengerjaan jalan habis, tidak tercapai kesepakatan.
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, didampingi sejumlah kepala dinas, Camat Pulau Banyak, Mukhlis dan pejabat lain meninjau ke lokasi jalan menuju Teluk Nibung, Selasa (25/2/2020).
• Suami Bunuh Istri di Depan Dua Anaknya, Korban Alami 4 Luka Bacok, Ini Motif Pelaku Sarifudin
• Tiket Pertandingan Persiraja Vs Bhayangkara FC Sabtu Malam Dijual Online, 4 Pemain Asing Urus Kitas
• BPS Rilis Jumlah Gaji Rata-rata Pekerja Indonesia, dari Jenjang Pendidikan SD sampai S1
Bupati saat bertemu warga Mato Air, mengatakan, boleh meminta ganti rugi dengan catatan tidak berlebihan.
Sebab pembangunan jalan untuk kepentingan masyarakat banyak.
"Tolong dong ini untuk kepentingan masyarakat banyak.
Kalau tidak dibangun, saya disalahkan, jangan minta ganti rugi berlebihan, yang wajar saja," kata Dulmusrid.
Dalam kesempatan itu, Bupati meminta Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Saiful Umar, memberikan penjelasan kepada warga.
Bukan tanpa alasan, Bupati meminta Saiful Umar.
Selain merupakan putra Pulau Banyak, Kadis Perikanan Aceh Singkil ini juga bisa berbahasa ibu dengan warga lokal.
Setelah bernegosiasi dengan pemilik lahan, Kepala Dinas Perikanan bersama Camat Pulau Banyak mengatakan, warga bersedia tanahnya digunakan menjadi jalan.
"Sudah aman Pak Bupati, sudah oke," kata Saiful Umar.
Selepas dari Mato Air, selanjutnya Bupati meneruskan perjalanan memantau progres pembangunan jalan Pulau Balai-Teluk Nibung.
Di beberapa lokasi badan jalan tergerus abrasi, sehingga perlu dibangun talut. (*)