Berita Aceh Tengah

Terjerat Seling Baja, Satu Ekor Anak Gajah Dievakuasi ke PLG Saree

Satu ekor anak gajah yang diberi nama Dilan, Senin (24/2/2020) sekira pukul 18.00 Wib dievakuasi ke Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Sare, Kabupaten Aceh..

Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Tim CRU DAS Peusangan bersama dokter hewan mengevakuasi anak gajah yang terkena jeratan seling baja, di perkebunan warga kawasan Kampung Pantan Lah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (22/2/2020).  

Terjerat Seling Baja, Satu Ekor Anak Gajah Dievakuasi ke PLG Saree

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Satu ekor anak gajah yang diberi nama Dilan, Senin (24/2/2020) sekira pukul 18.00 Wib dievakuasi ke Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Saree, Kabupaten Aceh Besar untuk diobati secara intensive.

Dilan ditemukan warga dalam keadaan sakit di perkebunan dalam kawasan Kampung Panta Lah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah pada 21 Februari 2020.

Kepala CRU DAS Peusangan, Syahroel Rizal kepada Serambinews.com, Selasa (25/2/2020) mengatakan anak gajah liar yang diberi nama Dilan tersebut terjerat seling baja ditemukan oleh warga di Kampung Pantan Lah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

“Dilan ditemukan warga dalam kondisi sakit. Kemudian warga melaporkan ke pihak CRU DAS Peusangan. Sebelumnya warga tidak mengetahui bahwasanya anak gajah itu terjerat seling baja, yang mereka tahu anak gajah terlihat sakit dan tidak bergerak lagi,” ujar Syahroel Rizal.

Lanjutnya, setelah kita turun ke lokasi melihat langsung ternyata kaki kiri anak gajah tersebut terjerat seling baja, yang lukanya sangat dalam,” ungkap Syahroel Rizal.

BPS Aceh Tengah Gelar Rakor Jelang Sensus Penduduk 2020, Ini yang Dibahas

Kasus Peredaran Uang Palsu yang Diduga Libatkan Dua Pelajar, Polisi Tetapkan Satu DPO, Ini asalnya

Murid PAUD RA Boh Hate Bireuen Berkunjung ke Bandara Malikussaleh, Ini Tujuannya

Disebutkanya, kemungkinan besar Dilan sudah terjerat lebih dari satu minggu dan kami mengetahui setelah ada laporan dari warga.

“Setelah kita melihat langsung ke lapangan, kemudian saya melaporkan ke pihak BKSDA Aceh dan selanjutnya pihak balai mengirimkan dua orang dokter hewan dari PKSL Unsyiah dan dokter hewan dari balai,” kata Syaroel.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan tersebut, ditemukanlah anak gajah itu, kaki kirinya terjerat seling baja yang berukuran diameter 10 mm serta lukanya sangat dalam.

Kemudian, pihaknya mengaku membuka seling baja tersebut dari kaki gajah dan dokter hewan itu memutuskan anak gajah yang terluka harus dirawat di Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Saree, Aceh Besar karna tidak bisa diobati dilokasi akibat luka kaki yang sangat dalam.

“Saat kita mengevakusi anak gajah yang terluka itu, kita juga membawa satu ekor gajah jinak untuk menggiring dari lokasi perkebunan masyarakat ke pinggir jalan untuk memudahkan pengangkutan mengunakan truk milik BKSDA menuju  ke Kampung Negeri Antara,” sebutnya.

BREAKING NEWS - Mobil Rombongan Mahasiswa Kecelakaan di Subulussalam, Satu Meninggal

Selanjutnya, menurut pengakuan Syaroel, anak gajah tersebut dirawat di Kampung Negeri Antara sambil menunggu konfirmasi dari pihak Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE KLHK) apakah harus dilepas kembali atau dibawa dan diobati secara intensif di PLG Saree.

“Untuk menangkap dan mengevakuasi gajah liar harus ada izin dari Kementrian,” sebut Syahroel.

Kebetulan pada hari, Senin (24/2/2020) Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KSDAE KLHK), Wiratno bersama Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi dan Anggota DPR RI asal Aceh, Muslim turun langsung untuk meninjau lokasi konflik gajah liar di Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved