Dokter Boyke Sindir Pejabat KPAI Soal Hamil di Kolam Renang: Mungkin Kurang Pendidikan Seks
"Bayangkan, orang sekelas pejabat bisa mengatakan demikian (hamil di kolam), mungkin juga mereka kurang pendidikan seks di masa kecil," ungkap boyke
Hal ini disebabkan karena pendidikan seks di Indonesia yang tidak diberikan dengan baik.
Seksolog ini juga mengatakan jika seharusnya pendidikan seks diberikan sedari anak masih berusia dini.
Dan baiknya, dilakukan secara bertahap mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perkuliahan.
Ini dirasa perlu agar anak-anak dapat menjaga kesehatan reproduksinya.
Selain itu, pendidikan seks juga bisa membantu agar kita bertanggung jawab pada diri sendiri atau pun lingkungan.
• 8 Faktor Pendorong Seseorang Selingkuh, Salah Satunya Perjalanan Dinas
• VIRAL Kisah Wanita Temukan Jodoh Melalui Mutualan di Twitter, Berawal dari Sering Stalking
• Video Kocak Warga Menikmati Suasana Banjir, Main Tik Tok hingga Bayi Santai Terapung-apung
"Karena dengan mengetahui pendidikan seks, setiap wanita bisa menjaga kesehatan reproduksinya. Bisa mengatakan tidak pada pria-pria yang mencoba merayunya," ungkap dokter Boyke.
Apalagi dengan pemikiran-pemikiran remaja Indonesia yang banyak menganggap seks adalah bentuk ungkapan cinta.
Rasa-rasanya pendidikan seks memang sangatlah dibutuhkan.
"Menganggap bahwa seks itu sama dengan cinta. Menganggap kalau tidak melakukan hubungan seks itu bukan pacaran.
Menganngap bahwa kalau tidak menyerahkan keperawanan itu tidak sepenuh hati.
Itu bohong. Itu bullshit semua!" terangnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Sindir Pejabat KPAI yang Salah Beri Pernyataan Soal Hamil di Kolam Renang, Dokter Boyke: Mungkin Kurang Pendidikan Seks di Masa Kecil!