Harimau Mangsa Ternak
Harimau Muncul Lagi ke Permukiman Warga, Polisi Patroli Hingga ke Tepi Hutan
Aparat kepolisian sektor Sultan Daulat pun dilaporkan turun langsung dengan senjata laras panjang patroli untuk menghalau binatang buas tersebut.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Terkini, kawanan harimau kembali muncul ke permukiman warga dan menyerang sapi."Malam ini datang lagi dan serang sapi warga," kata Nasution salah seorang warga Desa Singgersing kepada Serambinews.com, Selasa (25/2/2020).
Menurut Nasution, harimau muncul ke permukiman penduduk malam ini sekitar pukul 19.30 WIB. Tak tanggung-tanggung, binatang buas itu masuk ke permukiman penduduk dan merusak kandang ternak sapi warga di sana. Harimau datang dan berusaha menerkam sapi ternak warga yang tak jauh dari rumahnya itu.
Padahal di dekat kandang ada pemilik dan berada di sekitar rumah.
• Fikom Umuslim Kerjasama Teken MoA Dengan PT PIM, Ini Bidang dan Sasarannya
• Update Situasi Terkini Wabah Virus Corona di 9 Negara Timur Tengah, 15 Orang Meninggal di Iran
• VIDEO - Dua Pelajar Pengedar Uang Palsu Ditangkap Polisi Lhokseumawe
Akibat terkaman harimau, tubuh bagian punggung sapi terluka parah. Luka berada persis di bagian dekat leher atau kaki pangkal kaki depan. Sementara tujuh ekor lainnya lari terbirit-birit ke depan rumah warga menghindari terkaman satwa dilindungi itu.
Sampai sekarang menurut Nasution dua ekor sapi warga masih hilang diduga ketakutan dna lari ke hutan. Sebelumnya sapi milik Rama ini berjumlah 11 ekor. Dua pekan lalu dua ekor sapi ini diterkam sang raja hutan itu. Lalu, tiga hari kemudian satu ekor lagi sapi Rama kembali di mangsa.
Kini, sapi Rama tinggal delapan ekor. Malam ini sang harimau kembali menerkam dan melukai sapi milik Rama dan dua ekor lainnya hilang. Berdasarkan informasi sejak sebulan terakhir harimau terus berkeliaran di permukiman penduduk. Dalam dua pekan terakhir harimau makin menjadi-jadi.
Sang harimau muncul antara pukul 19.00-21.00 WIB. Sementara pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Subulussalam hanya sebatas turun menyalakan mercon dan mendatangkan pawang. Sayangnya upaya ritual pawang ternyata tidak mampu mengusir sang harimau sehingga saban malam masuk ke permukiman penduduk.
Kini warga mulai gerah dan mendesak pihak BKSDA untuk segera menanggulangi aksi harimau. Pasalnya akibat harimau membuat warga ketakutan berusaha. Tidur pun warga mengaku tak nyaman. Warga mengingatkan pihak BKSDA untuk tidak menunggu jatuhnya korban jiwa oleh aksi harimau di sana.
"Pihak BKSDA jangan tunggu ada korban manusia. Harimau ini sudah sangat meresahkan sekarang sudah di samping rumah. Ini bahaya, kami minta jangan sampai ada korban jiwa," tegas warga
Harimau sumatera kembali masuk ke permukiman penduduk di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Senin (24/2/2020) malam ini. Sejumlah ternak kambing warga dilaporkan ikut dimangsa sang raja hutan itu.
Ajeng, salah seorang masyarakat Desa Singgersing yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan harimau tersebut diperkirakan masuk ke permukiman penduduk sekitar pukul 19.30 WIB tadi. Posisi harimau makin dekat ke rumah penduduk hanya hitungan puluhan meter.
"Sudah makin dekat harimaunya, paling 20-an meter," kata Ajeng kepada wartawan
Ajeng mengaku mereka sangat ketakutan akibat teror harimau di desa tersebut. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir berkeliaran dan makin mendekat. Sementara aksi pengusiran belum berhasil.
Warga berharap agar pihak berenang segera mengambil langkah sigap menghalau kawanan harimau sebelum mencelakai manusia.
Sebelumnya laporan harimau masuk kembali ke permukiman penduduk disampaikan Jakarsi Ketua Badan Permusyawaratan Kampong (BPK) Desa Singgersing. Bahkan Jakarsi dengan beberapa warga sempa menyisir jejak telapak kaki harimau yang masih baru. Tampak ada bekas penyeretan yang diperkirakan ternak warga.