2 Rumah di Dusun Gergung Takengon Terbakar di Siang Bolong, Saat Penghuni Nonton Pacuan Kuda

Dua rumah berkontruksi kayu, rata dengan tanah setelah dilahap si jago merah yang mengamuk di siang bolong.

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Musibah kebakaran menghanguskan dua rumah warga di Dusun Gergung, Kampung Pendere Saril, Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (29/2/2020) sekira pukul 14.15 WIB.

Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong lantaran penghuninya pergi menyaksikan pacuan kuda.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta lantaran hampir sebagian besar harta benda milik korban tidak bisa diselamatkan.

Dua rumah berkontruksi kayu, rata dengan tanah setelah dilahap si jago merah yang mengamuk di siang bolong.

Kebakaran tersebut, menghanguskan rumah milik Alamsyah (45) dan Salwa (47).

• Ingin Reuni karena Sama-Sama Residivis, IRT dan Pemuda Langsa Ini Ditangkap Polisi

• Diduga Lecehkan Empat Anak Bawah Umur, Kakek Ini Diamankan Personel Polres Pidie

• Akhirnya Terkuak, Kasus Pembobolan Kartu Kredit Diduga Melibatkan 6 Artis, Siapa Saja?

Belum diketahui penyebab kebakaran itu, namun sejumlah sumber menyebutkan sebelum api melahap rumah papan tersebut, mereka sempat mendengar suara ledakan.

“Setelah suara dumm !!, baru terlihat api. Mungkin dari gas. Untuk pastinya, saya juga tidak tahu persis karena ketika kejadian pemilik rumah tidak ditempat,” kata seorang saksi mata Topan yang ditemui Serambinews.com, di lokasi kejadian.

Dia sebutkan, sebagian warga di Dusun Gergung, ketika kejadian sudah berangkat untuk menyaksikan semifinal pacuan kuda di Blang Bebangka.

“Tadi, pas kejadian orangni sudah di lapangan. Hanya ada beberapa orang saja yang tinggal di dusun ini” akunya.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Aceh Tengah, Iqbal ST menyebutkan, jumlah korban kebakaran terdapat dua kepala keluarga. “Data sementara yang berhasil kam himpun, dari dua KK ada sekitar sembilan jiwa yang kehilangan tempat tinggal,” jelasnya.

Untuk memadamkan api, lanjut Iqbal, pihaknya menerjunkan sebanyak tiga unit mobil armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

“Sekitar 30 menit, api sudah berhasil dipadamkan karena jika terlambat, bisa merembet ke rumah rumah warga yang ada di sekitar kejadian,” pungkasnya.

Untuk penanganan selanjutnya, pihak BPBD maupun Dinas Sosial setempat, telah melakukan pendataan kerugian yang diderita akibat dari musibah kebakaran itu.

Sedangkan dalam proses pemadaman api, petugas damkar dibantu masyarakat setempat, serta sejumlah personel TNI-Polri. (*)