Pemko Subulussalam Terima Anugerah ‘Serambi Award 2020', Ini Prestasinya

Pemko Subulussalam Terima Anugerah ‘Serambi Award 2020',  Ini Prestasinya

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Pemerintah Kota Subulussalam meraih anugerah ‘Serambi Award 2020’ kategori kebijakan dalam peningkatan produksi jagung. Anugerah yang diserahkan Pimpinan Perusahaan dan Pimpinan Redaksi Harian Serambi Indonesia diterima Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang SE di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Jumat (28/2/2020) malam.

 Serambi Award 2020  mengangkat 'Keunggulan yang Menginspirasi' sebagai tema mengingat penghargaan yang diberikan itu semata-mata berdasarkan keunggulan atau prestasi yang dimiliki oleh masing-masing lembaga tersebut dan anugerah itu diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk berbuat hal yang sama dan bahkan lebih baik lagi pada masa-masa mendatang

Penghargaan yang diberikan untuk 31 kategori itu diserahkan oleh H Sjamsul Kahar, Zainal Arifin M Nur, dan Mohd Din, selaku Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi, dan Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia. Sebelum menyerahkan penghargaan kepada masing-masing penerima, jajaran pimpinan Serambi tersebut terlebih dulu menyampaikan sambutan secara bergantian.

Subulussalam sendiri terpilih menjadi bagian dari 31 lembaga yang mendapat anugerah Serambi Award 2020. Pemko Subulussalam dinilai layak mendapat penghargaan tersebut lantaran  berhasil mengoptimalkan produksi jagung di tengah masyarakat yang selama ini mayoritas pekebun kelapa sawit. Kini, masyarakat di Subulussalam mulai melirik tanaman jagung untuk menjadi penopang ekonomi mereka.

• Ida Arini SKed, Membawa Bireuen Juara Lomba Cipta Menu Tingkat Nasional

• Lintasan Blangkejeren Takengon Sempat Lumpuh Total, Ini Penyebabnya

• Tes Kepribadian - Ternyata Bentuk Kuku Bisa Ungkap Karakter dan Sifat Anda

• Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 10 Siswi, Polisi Amankan Oknum Guru Ini

Atas hal ini, Walkot Affan Bintang mengaku dalam kepemimpinannya ingin mengkonversi usaha masyarakat kearah pertanian. Artinya, kata Affan Alfian Bintang jika selama ini mayoritas usaha masyarakat di Kota Subulussalam menjurus ke perkebunan kelapa sawit, ke depan, dia ingin ada pengembangan tanaman palawija atau pertanian seperti jagung.

Untuk itulah, mulai 2020 Affan Bintang memfokuskan anggaran untuk sektor pertanian khususnya tanaman jagung. Melalui tiga mata anggaran Pemko Subulussalam memplot program tanaman jagung hingga 3500 hektare.

 Ke depan, di Kota Subulussalam, kata Affan Bintang, untuk palawija akan dikembangkan komoditas jagung. Menurut Affan Bintang, dengan kondisi iklim dan ketersediaan lahan di Kota Subulussalam, maka jagung cukup berpeluang pengembangan dan investasi pada bidang pertanian tanaman pangan sangat menjanjikan.

Meskipun selama ini penanaman jagung belum mengarah ke industri alias masih untuk kebutuhan konsumsi hingga menyebabkan produktivitas jagung di Subulussalam terbilang cukup rendah tapi Affan Bintang optimis dengan dorongan pemerintah tanaman tersebut akan diminati masyarakatnya.

Apalagi, lanjut Affan Bintang pasar jagung kini sangat besar utamanya untuk industri pakan ternak. Dikatakan, penanaman jagung  sebagai tanaman palawija tidak banyak risiko seperti biaya pemeliharaan murah dan pengolahannya lahan sangat sederhana. Hal tersebut sejalan dengan konsep pengembangan agropolitan yang telah digagas oleh pemerintah daerah setempat.

• Tokoh Aceh Rayeuk di Jakarta, Bentuk Kerukunan Keluarga Aceh Rayeuk Disingkat KEKAR

kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-31 Serambi Indonesia, itu diungkapkan oleh sejumlah bupati/wali kota yang hadir sesaat setelah acara usai. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, dan Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, juga ikut memberi pujian terhadap pelaksanaan malam penganugerahan tersebut. Menurut mereka, acara itu dikemas dengan cukup baik, meriah, dan mewah.

Pimpinan Umum Harian Serambi Indonesia H Sjamsul Kahar mengucapkan syukur atas pencapaian usia 31 tahun Serambi Indonesia. Pada kesempatan itu, Sjamsul Kahar bercerita bahwa koran yang sebelumnya bernama Mingguan Mimbar Swadaya yang didirikan oleh dirinya bersama M Nourhalidyn (almarhum) pada 9 Februari 1989 silam, sudah melewati berbagai zaman, mulai dari zaman konflik, reformasi, dan hingga saat ini.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada mantan karyawan Serambi Indonesia yang ikut hadir pada malam penganugerahan Serambi Award 2020. Sebab, menurutnya, kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan sejak koran ini berdiri.