Panglima Laot

Terpilih Sebagai Panglima Laot, Anwar Muhammad Diingatkan Kesejahteraan Nelayan

Anwar dalam kesempatan itu memastikan dirinya akan menjalankan fungsi Panglima Laot sesuai regulasi.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Boat di tambat di tepi Pusat Pendaratan Ikan Krueng Meureudu, Pidie Jaya menyusuk cuaca buruk dalam dua hari terakhir, Minggu (23/2/2020). MINGGU (23/2/2020). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Pemilihan Panglima Laot Aceh Tamiang dimenangkan Anwar Muhammad secara aklamasi, Jumat (28/2/2020) kemarin.

Kemenangan Anwar ini berjalan mulus setelah satu kandidat lain tidak hadir selama proses pemilihan dilangsungkan di kantor Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Aceh Tamiang.

Anwar dalam kesempatan itu memastikan dirinya akan menjalankan fungsi Panglima Laot sesuai regulasi.

Dia pun berkomitmen selama kepemimpinannya hingga enam tahun ke depan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan nelayan.

“Ini sebuah amanah besar yang harus saya buktikan dengan komitmen kerja yang baik. Bagaimanapun masyarakat Tamiang cukup banyak yang bekerja sebagai nelayan,” kata Anwar usai memenangi pemilihan itu, Sabtu (29/2/2020).

Sementara Kadis PKP Aceh Tamiang, Safuan mengingatkan agar Anwar Muhammad tidak sekadar mengingatkan nelayan mengenai tata cara penangkapan ikan di laut, tapi juga harus memberikan sebuah gebrakan yang bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan.

“Kalau tentang regulasi memang sudah ada, memang harus dijalankan. Tapi bagaimana caranya agar kehidupan nelayan kita membaik,” kata Safuan.

Tahun lalu, DPKP mencoba meningkatkan pendapatan nelayan dengan menebar 50 ribu benih udang galah dan 10 ribu benih ikan nila ke Sungai Tamiang.

Namun upaya ini dinilai masih terkendala dengan kebiasaan nelayan yang menggunakan alat tangkap berbahaya sehingga merusak ekosistem perikanan.

“Cara-cara menangkap udang menggunakan racun, bom dan setrum menjadi salah satu pemicu turunnya populasi udang dan ikan. Ini harus disikapi Panglima Laot agar tidak terjadi lagi,” kata Safuan.(*)

Ruas Jalan Takengon-Isak Putus Selama 10 Jam Karena Tertimbun Longsor, Kini Lalu Lintas Sudah Normal

Antisipasi Masalah Stunting, Akper Ibnu Sina dan PPNI Sabang Gelar Seminar Kesehatan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved