Feature

Kisah Subur Dani Jurnalis Serambi Indonesia, Saat-saat Bahagia yang Terenggut Duka

Mendadak dan serba tak terduga.Kabar duka itu seperti petir di siang hari, datang seketika ketika semua rencana telah matang tertata.

Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Instagram
Jurnalis Harian Serambi Indonesia Subur Dani bersama Airin dan sepeda lawas peninggalan ayahchiek di Sigli. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jumat (28/2/2020) sore teleponnya berdering.

Suara dari seberang sana memberi sebuah kabar.

Sejenak ia berbicara penuh tanya.

Tapi setelah itu lelaki itu tampak gusar.

Pikirannya melayang pada sebuah firasat buruk.

Gundah gulana menyelimuti seisi rongga dadanya.

"Ayah dan anak saya ditabrak orang di jalan raya di kampung," ucapnya mengabarkan isi dari percakapan telepon tadi.

Mendadak dan serba tak terduga.

Kabar buruk itu seperti petir di siang hari, datang seketika ketika semua rencana telah matang tertata.

Jenazah ayahanda jurnalis Serambi Indonesia Subur Dani dibawa untuk dishalatkan di Masjid RSUDZA Banda Aceh.
Jenazah ayahanda jurnalis Serambi Indonesia Subur Dani dibawa untuk dishalatkan di Masjid RSUDZA Banda Aceh. (SERAMBINEWS/hand over)

Sore itu, saat kabar duka itu datang Subur Dani, jurnalis Harian Serambi Indonesia tengah sibuk mempersiapkan acara Anugerah Serambi Award 2020 di Hotel Hermes Palace, Jumat (28/2/2020) sore.

Ia dipercayakan sebagai show director, penanggung jawab acara bersama rekan-rekan lainnya.

Pada malamnya, Subur juga sudah jadwal tampil di atas panggung bersama TANGKE Band.

Ia menjadi vokalis dari band yang mengusung genre musik etnik Aceh itu.

Tetapi kabar buruk yang datang tiba-tiba itu nyaris membuyarkan semua rencananya.

Pikirannya kacau.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved