23 Anggota Parlemen Iran Positif Virus Corona, 300 Ribu Tentara Difungsikan Petugas Medis

Juru bicara parlemen Iran, Abdul Reza Misri mengonfirmasi bahwa pada Selasa (3/3/2020), 23 anggota parlemen dinyatakan positif corona.

Editor: Amirullah
EPA-EFE/JALIL REZAYEE
Seorang perempuan Afghanistan mengenakan masker setelah kasus virus corona pertama terdeteksi di dekat perbatasan Iran; di Herat, Afghanistan, 25 Februari 2020. EPA-EFE/JALIL REZAYEE (JALIL REZAYEE) 

Sebelumnya, dua pejabat senior Iran meninggal karena virus mematikan ini.

Sedangka beberapa orang lainnya, dinyatakan terinfeksi.

Dilansir Guardian dari media lokal Iran, pada Selasa (3/2/2020) Kepala Layanan Medis Gawat Darurat Pirhossein Kovalind juga dikatakan terjangkit Covid-19.

Sementara itu, Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sekitar 3,4 kasus di dunia meninggal.

Angka ini jauh lebih tinggi, daripada tingkat kematian flu musiman, yakni dibawah 1 persen.

"Singkatnya, Covid-19 penyebarannya tidak lebi efisien daripada dlu."

"Penularannya tidak terjadi pada orang yang tidak sakit."

"Itulah yang menyebabkan penyakit ini lebih parah daripada flu," jelas Tedros.

Sampai saat ini belum ada vaksin khusus untuk Covid-19.

Menurut Tedros, virus itu bisa ditampung.

Pakar Menyebut Pemerintah Iran Gagal Tanggulangi Wabah

Seorang pakar atau pengamat Iran dari Institusi Brookings, Suzanne Maloney mengatakan alasan di balik kondisi ini.

"Ini merupakan gejala dari sebuah negara yang sangat ideologis dan kurang pendekatan pada pemerintahan," kata Suzanne.

"Yang menjengkelkan, kenyataan bahwa Iran memiliki kapabilitas ilmu pengetahuan dan memiliki sistem kesehatan yang baik."

"Jadi ini sepenuhnya merupakan kegagalan kepemimpinan," jelas Suzanne dilansir Vox.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved