Berita Aceh Barat

Juru Masak Mogok Kerja, Pasien RSUD Cut Nyak Dhien tak Dapat Sarapan

“Biasanya jam 07.00 WIB sarapan pagi telah diantar oleh petugas, tetapi pagi ini lain dari pada hari-hari sebelumnya,"

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ SA'DUL BAHRI
Para petugas juru masak di ruang sedang menyiapkan makan siang untuk para pasien di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Rabu (4/3/2020). 

“Biasanya jam 07.00 WIB sarapan pagi telah diantar oleh petugas, tetapi pagi ini lain dari pada hari-hari sebelumnya, keluarga kami yang sedang dirawat tidak diberikan sarapan pagi ini, aneh,” kata Sulaiman salah satu keluraga pasien kepada Serambinews.com, Rabu (4/3/2020) di salah satu ruang perawatan di rumah sakit tersebut.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUCND) Meulaboh, Rabu (4/3/2020) melancarkan aksi mogok kerja.

Aksi tersebut, akibat belum ada pembayaran gaji dan Surat Keputusan (SK) legalitas mereka untuk bekerja.

Sehingga menyebabkan seluruh pasien di rumah sakit tersebut, tidak mendapatkan sarapan sebagai mana biasanya.

Akibat dari aksi mogok kerja tersebut. 

Kondisi itu membuat pihak keluarga pasien terpaksa harus mencari makanan untuk pasien yang sedang dalam perawatan di semua ruangan secara masing-masing, sesuai dengan sarapan biasanya.

Sementara satu hari sebelumnya, aksi mogok kerja juga dilakukan oleh puluhan Tenagan Harian Lepas (THL) di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Takut Kena Virus Corona, Wanita Ini Memanggang Uangnya di Oven

Pemicunya juga dari persoalan yang sama, yaitu masalah gaji dan SK yang belum mereka dapatkan.

Sementara pihak rumah sakit, pada hari itu sebagian telah menyerahkan SK kepada sejumlah THL di rumah sakit tersebut.

Sementara menyangkut dengan aksi mogok kerja, telah dilakukan koordinasi dengan kepala ruangan gizi.

Bahwa semua persoalan segera diselesaikan, baik menyangkut dengan SK dan gaji mereka yang belum dibayar.

 “Biasanya jam 07.00 WIB sarapan pagi telah diantar oleh petugas, tetapi pagi ini lain dari pada hari-hari sebelumnya, keluarga kami yang sedang dirawat tidak diberikan sarapan pagi ini, aneh,” kata Sulaiman salah satu keluraga pasien kepada Serambinews.com, Rabu (4/3/2020) di salah satu ruang perawatan di rumah sakit tersebut.

Sementara para keluarga pasien, semuanya harus mencari makanan ke luar untuk kebutuhan pasien yang sedang dalam perawatan.

Sehingga, kondisi hari itu membuat suasana berbeda sekaligus terasa aneh.

Terkait pelayanan yang sangat jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya.

Dalam amatan Serambinews.com, di rumah sakit pada paginya di ruang masak terlihat sepi.

Namun sekitar pukul 10.00 WIB, para petugas terlihat ramai mempersiapkan masakan untuk makan siang para pasien di rumah sakit tersebut.

Sopir Avanza Curi Beras, Lari dan Tabrak Sejumlah Kendaraan dan Ojol di Simpang Lima

Namun pada paginya, mereka memang tida memasak seperti biasanya.

Sebelum adanya kejelasan dari pihak manajemen rumah sakit.

Aksi mogok kerja tersebut, sebagai bentuk protes terhadap manajemen rumah sakit.

Menyangkut dengan gaji dan SK mereka yang belum diterima saat ini.

Sehingga menyebabkan mereka mengambil sikap untuk tidak bekerja pada pagi itu.

Setelah mendapatkan penjelasan dan komitmen dari pihak rumah sakit, mereka kembali bekerja untuk mempersiapkan makan siang kepada pasien di rumah sakit tersebut. 

Tanggapan pihak manajemen rumah sakit

Panglima Laot Kabupaten Simeulue Mengadu ke Bupati, Ini Keluhannya

Humas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Susi Maulhusna kepada Serambinews.com, Rabu (4/3/2020) secara terpisah mengatakan, terkait dengan aksi mogok yang dilakukan oleh sejumlah juru masak di rumah sakit tersebut telah dilakukan koordinasi dan penjelasan kepada mereka.

Sehingga menyangkut dengan SK, akan segera diberikan dan sebagian THL sudah diserahkan.

Sedangkan menyangkut dengan gaji, pihak rumah sakit akan segera mengupayakan untuk membayarnya.

“Meski dalam SK gaji THL dibayar setiap dilakukan klaim, namun kita sudah memberikan gaji mereka jauh dari itu. Akan tetapi masalah gaji segera kita upayakan dan SK untuk para THL sebagian sudah diserahkan dan akan diserahkan semuanya,” jelas Susi.

Dijelaskan, para juru masak kini telah bekerja kembali seperti biasanya untuk makan siang dan seterusnya,

Meski paginya memang tidak ada aktivitas dari juru masak.

Namun,  aktivitas mereka sudah mulai normal kembali seperti biasanya.

Sedangkan THL sejak semalam sudah mulai masuk kerja lagi.

Sejak Selasa malam kemarin, pihak manajemen rumah sakit terus mengawasi kondisi pada malamnya.

Sehingga dimana ada kekurangan segera diisi. 

“Alhamdulillah, setelah ada penjelasan dan koordinasi, semua sudah teratasi dengan baik dan kini telah mulai normal kembali,” imbuhnya. (*)

Bang Doli, Kurang Bisa Melihat, Tapi Pendukung Setia Hingga Pemijat Pemain Persiraja, Ini Kisahnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved