Wabah Virus Corona
Ini Jenis Hoaks tentang Virus Corona yang Beredar, Ketua Departemen Epidemiologi UI Beri Klarifikasi
Salah satu hal yang ditanyakan oleh Najwa Shihab, selaku pemandu acara tersebut ialah kebenaran dari hoaks yang mengatakan bahwa, Virus Corona dapat t
Laporan Yeni Hardika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono memberi klarifikasi seputar hoaks Corona yang beredar di kalangan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan ketika dimintai keterangan fakta atau dusta, dalam acara Mata Najwa yang bertajuk Melawan Corona pada Rabu Malam (4/3/2020).
Salah satu hal yang ditanyakan oleh Najwa Shihab, selaku pemandu acara tersebut ialah kebenaran dari hoaks yang mengatakan bahwa, Virus Corona dapat tertular melalui udara.
Yunis kemudian menjawab informasi hoaks tersebut ialah dusta atau tidak benar.
• Peneliti Ini Temukan 70 Jenis Masker Cemari Laut Selama Wabah Corona Merebak
• Pedagang Grosir Ini Tolak Dibayar Mahal untuk Barang yang Diborong Pembeli, Ini Alasannya
• Ini Doa Agar Terhindar & Sembuh Dari Berbagai Macam Penyakit, Bacaan Arab-Latin, Lengkap Dengan Arti
Ia menjelaskan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ini menular melalui droplet infection.
Droplet infection tidak menyebar melalui udara, melainkan dengan jarak dekat.
"Penyakit ini, yang disebabkan oleh virus Corona menular melalui droplet infection. Droplet infection tidak melalui udara, begitu. Jadi harus dekat," jelas Yunis ketika ditanya oleh Najwa Shihab.
Yunis menyebutkan, rentang jarak dekat itu ialah 1 meter hingga 2 meter.
Selain itu, Yunis juga mengungkapkan bahwa hoaks yang mengatakan jahe, bawang putih atau rempah-rempah lainnya yang disebut dapat menyembuhkan Corona adalah tidak benar.
Menurutnya, ada kesalahan persepsi dari informasi ini.
Jahe dan rempah-rempah lainnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, bukan sebagai obat yang dapat menyembuhkan Corona.
Yang terakhir, Yunis memberikan klarifikasinya untuk hoaks yang menyatakan bahwa virus Corona dapat tertular melalui tatapan mata.
Dikatakan, hoaks yang beredar mengenai ini juga tidak benar.
Namun, ia memberi penjelasan bahwa hal tersebut bisa saja terjadi jika berada di jarak yang dekat dengan orang yang sedang batuk.(*)