Viral
Peneliti Ini Temukan 70 Jenis Masker Cemari Laut Selama Wabah Corona Merebak
Gary Stokes, Direktur operasi dari OceanAsia, sebuah organisasi penelitian ekologi laut, mengatakan ada sejumlah besar sampah masker dalam beberapa ha
Laporan Firdha Ustin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Selama wabah virus corona, banyak orang menggunakan masker, beberapa diantara mereka tidak memiliki etika bagaimana membuang masker.
Masker-masker tersebut terkadang ditemukan di berbagai lokasi, di dekat jalan maupun di hutan.
Kebanyakan orang dalam menggunakan masker untuk pencegahan penyebaran virus corona.
Situasi ini pun mengundang kekhawatiran dari berbagai pihak.
Gary Stokes, Direktur operasi dari OceanAsia, sebuah organisasi penelitian ekologi laut, mengatakan ada sejumlah besar sampah masker dalam beberapa hari terakhir, masker-masker itu tersapu di pantai Hong Kong.
Hal ini menjadi penyebab keprihatinan mengingat bahwa banyak orang yang tidak peduli mebuang sampah maskernya ke mana pun mereka pergi, tidak memikirkan bagaimana hal itu akan membahayakan lingkungan dan kehidupan air laut.
Awalnya, Gary beserta rekan-rekannya melakukan penyelidikan dan studi tentang sampah laut maupun mikroplastik di kepulauan Somali, Barat Daya Pulau Lamma, Hong Kong.
Namun, selama masa penelitian ditemukan sejumlah besar sampah masker yang dibuang ke pantai, diantaranya masker bedah dan bahkan masker tipe N90.
Total ada 70 jenis masker bekas yang telah ditemukan dipinggir pantai sepanjang 100 meter di Hong Kong.
Dilansir dari Sin Chew Daily, hanya dalam 6 minggu saja, sejumlah masker yang sangat mengkhawatirkan ditemukan dan tersapu di beberapa pantai di seluruh Hong Kong.
Gary mengatakan bahwa virus corona telah meningkatkan penggunaan masker dan dibuang ke pantai.
• Ganda Putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto Bertekad Taklukkan All England Open 2020
• Tips Praktis untuk Mencegah Pakaian Putih Menguning
• BRI ke Semifinal, Begini Perjuangan Kemenangannya dengan Susah Payah
Hal ini dapat menyebabkan masalah pencemaran air, beberapa masker mungkin sudah terinfeksi dengan virus corona ataui Covid-19, yang lebih menyebabkan masalah kesehatan di laut
Selain itu, ia juga menunjukkan bahwa jumlah sampah yang perlu diolah setiap hari di Hong Kong dan daratan ketika itu meningkat secara drastis, sehingga telah melampaui kapasitas pemrosesan di Hong Kong dan daratan Tiongkok.
Oleh karena itu, selain sering mencuci tangan dan memperkuat kebiasaan bersih dan higienis, limbah harus dikurangi dari sumbernya untuk melindungi lingkungan.(*)