Tewasnya Pendukung Donald Trump Gegerkan AS, Polisi Sebut Telah Tangkap Penembak Charlie Kirk

 "Penyelidikan masih berlangsung, tetapi saya ingin menegaskan dengan jelas kepada siapapun yang melakukan ini: Kami akan menemukan Anda, kami akan mengadili Anda, dan kami akan mempertanggungjawabkan Anda sepenuhnya sesuai dengan hukum," kata Cox, dikutip dari CNN.

SERAMBINES.COM - Charlie Kirk adalah seorang aktivis konservatif Amerika Serikat yang dikenal luas sebagai pendiri dan CEO Turning Point USA (TPUSA), sebuah organisasi yang menyebarkan nilai-nilai konservatif di kalangan mahasiswa.

Ia lahir pada 14 Oktober 1993 di Arlington Heights, Illinois, dan mulai aktif di dunia politik sejak remaja.

Kiprah dan Pengaruh

Pendiri TPUSA: Didirikan tahun 2012 saat Kirk berusia 18 tahun, TPUSA kini memiliki cabang di lebih dari 850 kampus di AS.

 Media Sosial & Podcast: Ia aktif di media sosial dan memiliki podcast harian bernama The Charlie Kirk Show, yang membahas isu-isu seperti transgender, perubahan iklim, dan nilai-nilai keluarga.

Sekutu Donald Trump: Kirk adalah pendukung setia Presiden Donald Trump dan berperan penting dalam menggerakkan pemilih muda untuk Partai Republik. Ia bahkan merilis buku berjudul The MAGA Doctrine.

Penembakan Tragis

Pada 10 September 2025, Charlie Kirk tewas ditembak saat menjadi pembicara di acara kampus Utah Valley University. Tembakan mengenai lehernya saat sesi tanya jawab, dan ia meninggal di tempat3. Gubernur Utah menyebut insiden ini sebagai pembunuhan politik.

Reaksi Publik
Presiden Trump menyatakan duka mendalam dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh AS hingga 14 September 2025 sebagai penghormatan

Charlie Kirk adalah figur yang sangat berpengaruh di kalangan konservatif muda Amerika, dan kematiannya memicu diskusi luas tentang kekerasan politik di AS.

Pelaku penembakan terhadap aktivis konservatif sekaligus pendukung setia Presiden AS Donald Trump, Charlie Kirk, disebut telah ditangkap.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Utah, Spencer Cox, pada Rabu (10/9/2025) waktu setempat atau Kamis (11/9/2025) waktu Indonesia.

Ia mengungkapkan pelaku saat ini tengah diperiksa oleh pihak berwenang.

 "Penyelidikan masih berlangsung, tetapi saya ingin menegaskan dengan jelas kepada siapapun yang melakukan ini: Kami akan menemukan Anda, kami akan mengadili Anda, dan kami akan mempertanggungjawabkan Anda sepenuhnya sesuai dengan hukum," kata Cox, dikutip dari CNN.