Tak Dibolehkan Ngintip Isi Chat, Suami Hajar Wajah Istri Pakai Sandal hingga Babak Belur
Pelaku mengaku emosi lantaran sering memergoki sang istri, Diska Mutiara Putri (22) berbalas pesan dengan pria lain di ponselnya.
Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
SERAMBINEWS.COM - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga alias KDRT kembali terjadi.
Kali ini, seorang suami di Lampung Tengah gebuki istri hanya gara-gara hal sepele.
Pelaku AP (24) alias Rio, warga Seputih Banyak memukuli wajah istrinya hingga babak belur hanya gara-gara cemburu buta.
Pelaku mengaku emosi lantaran sering memergoki sang istri, Diska Mutiara Putri (22) berbalas pesan dengan pria lain di ponselnya.
Hal itu sontak memicu emosi Rio hingga melampiaskannya pada sang istri saat itu juga.
Kejadian itu pun berlangsung pada Sabtu (29/2/2020), saat Rio melihat sang istri sibuk dengan ponselnya dan berbalas pesan dengan lelaki lain.
"Saya mau lihat chatting-an dia dengan lelaki lain di ponselnya. Tapi setiap kali saya minta buat baca, gak pernah dikasih sama dia (istri)," ujar Rio di Mapolsek Seputih Banyak, seperti dilansir Grid.ID dari Tribun Lampung pada Kamis (5/3/2020).
• Inilah Alsannya Cuci Tangan Bisa Cegah Virus Corona, Lihat Foto Horor Roti Disentuh Tangan Kotor
• Gigit Telinga Kucing dan Memukulnya, Pria Ini Dipenjara 3 Bulan & Dilarang Miliki Hewan Seumur Hidup
• Demi Naik Haji, Seorang Nenek di Aceh Singkil Rela Hidup Gelap Gulita
"Saya minta lagi (ponsel) tapi gak dikasih. Akhirnya, saya pukul pakai sandal ke bagian mukanya. Terus itu, saya pergi pulang (ke rumah orang tuanya di Kecamatan Bandar Mataram)," bebernya.
Kendati begitu, Rio menolak disebut kerap ringan tangan pada sang istri.
Menurutnya, ia baru kali itu marah dan memukul sang istri dengan sandal.
Namun berdasarkan kesaksian tetangga, Rio dan sang istri disebut-sebut sering terlibat cekcok mulut dan hampir terjadi setiap hari.
"Ya sering (cekcok mulut), tapi cuma sebentar saja, kayak saling mengumpat gitu, hampir setiap hari. Gak tahu masalahnya apa," ujar salah satu tetangga.
Sementara korban mengaku sudah sering mendapat tindak kekerasan atau KDRT saat Rio emosi.
Kendati demikian, ia selalu mampu mengabaikan hingga akhirnya hilang kesabaran dan putuskan melapor ke pihak kepolisian.