Berita Aceh Selatan
Baitul Mal Lakukan Pemetaan Lokasi Pembangunan Rumah Duafa di Aceh Selatan
"Maka oleh karena itu dilakukan pemetaan dan sekaligus verifikasi ulang, untuk memastikan kevalidasian data rumah-rumah duafa yang akan dibangun itu,"
Penulis: Taufik Zass | Editor: Nurul Hayati
"Maka oleh karena itu dilakukan pemetaan dan sekaligus verifikasi ulang, untuk memastikan kevalidasian data rumah-rumah duafa yang akan dibangun itu," ungkapnya.
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Sebanyak 40 unit rumah duafa di Kabupaten Aceh Selatan telah dilakukan pemetaan oleh tim dari Bappeda Aceh dan Baitul Mal Aceh serta pendampingan Baitul Mal Aceh Selatan.
Ke-40 unit rumah dhuafa tersebut, akan segera dilakukan pembangunan di tahun 2020 ini.
Informasi tersebut diperoleh Serambinews.com dari Kepala Baitul Mal Aceh Selatan, H Ahmad Ibrahim BA melalui Kabag Pengumpulan Baitul Mal Aceh Selatan, Firdaus.
"Insya Allah akan segera dilakukan pembangunan dalam tahun 2020 ini. Memang selama ini hal ini sering sekali dipertanyakan oleh para mustahik penerima manfaat dari rumah duafa, mereka sangat berharap sekali agar rumah mereka segera dibangun, mengingat pendataan dan verifikasi telah dilakukan di tahun 2018 lalu," kata Kabag Pengumpulan Baitul Mal Aceh Selatan, Firdaus, Jumat (6/3/2020).
Dijelaskannya, awalnya rumah duafa ini akan dibangun oleh Baitul Mal Aceh di tahun 2019
lalu.
Tapi baru bisa terealisasi di tahun 2020, melalui koordinasi dengan Dinas Perkim Aceh.
• H Uma Mengaku Prihatin dengan Pertumbuhan UMKM di Aceh, Ini Alasannya
"Maka oleh karena itu dilakukan pemetaan dan sekaligus verifikasi ulang, untuk memastikan kevalidasian data rumah-rumah duafa yang akan dibangun itu," ungkapnya.
Untuk Aceh Selatan, lanjut Firdaus, mendapatkan kuota sebanyak 40 unit yang tersebar di beberapa titik di kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan.
Dia juga menambahkan, bahwa berita penundaan pembangunan rumah duafa yang beberapa bulan lalu di tahun 2019 sempat viral di media sosial tertunda, karena ada beberapa hal yang belum rampung di provinsi.
Hari ini telah dilakukan proses lebih lanjut, untuk pemetaan lokasi pembangunan rumah duafa tersebut di seluruh Aceh.
Sementara itu, Ahmad Sanusi, salah satu tim dari Bappeda Aceh menjelaskan, bahwa pemetaan ini dilakukan untuk memudahkan titik koordinat pelaksaan pembangunan rumah duafa di tahun 2020 ini.
Dengan harapan bisa terealisasi dan berjalan lancar.
"Seperti harapan salah seorang penerima manfaat yaitu Bapak Ibnu Majar yang sangat membutuhkan rumah yang layak huni, mengingat rumah yang sekarang mereka tempati sudah hampir roboh dan sangat tidak layak untuk ditempati bersama 9 anggota keluarganya," ungkap Ahmad. (*)
• Berkas BAP Lengkap, Jaksa Siap Seret 3 Tersangka Pembunuh Hakim Jamaluddin ke Pengadilan