Serangan Virus Corona Dituding Senjata Biologis Amerika, Pimpinan Garda Revolusi Iran Beberkan Bukti
Pimpinan Garda Revolusi Iran beberkan bukti Amerika melakukan serangan lewat senjata biologis berupa virus corona ke negerinya.
"Kondisi Kolivand baik dan tidak perlu dikhawatirkan," demikian keterangan Kantor Pelayanan Medis Iran, dikutip dari Independent.
Kabar Kolivand terinfeksi virus corona menambah panjang daftar pejabat Iran yang mengidap virus mematikan ini.
Anggota parlemen Iran, Abdolreza Mesri, mengatakan kalau ada 23 anggota parlemen telah dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
• Masker Langka, Kini Giliran Kondom Ludes Diborong Gegara Corona, Bukan Buat Hubungan Badan, Tapi Ini

Cegah Penyebaran Corona, Transportasi Umum Siapkan Fasilitas, dari Hand Sanitizer hingga Pemeriksaan (TribunNewsmaker.com Kolase/ pixabay.com/ Wartakota/Angga Bhagya Nugraha)
Abdolreza mengumumkan pemberitaan ini pada Selasa (3/3/2020) di stasiun televisi pemerintah Iran.
Dia juga mengimbau agar anggota parlemen menghindari kontak dengan masyarakat untuk sementara waktu.
Pirhossein Kolivand dinyatakan positif virus corona tak lama setelah Mohammad Mirmohammadi meninggal pada Senin (2/3/2020).
Mirmohammadi adalah pejabat tertinggi yang meninggal di Iran sejauh ini.
Pria berusia 71 tahun itu dikenal sebagai tangan kanan Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Virus corona juga telah merenggut nyawa anggota parlemen yang baru terpilih, dan mantan Duta Besar Iran untuk Vatikan, Hadi Khosrosashi.
Pejabat-pejabat Iran lainnya yang positif terjangkit virus corona adalah Wakil Menteri Kesehatan, Iraj Harirchi; dan Wakil Presiden Iran untuk urusan wanita dan keluarga, Masoumeh Ebtekar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Tuding Virus Corona Serangan Senjata Biologis Amerika, Pimpinan Garda Revolusi Iran Beberkan Bukti