Menguak Kekejaman Raja Dubai, 'Bertangan Besi' dan Tak Segan Penjarakan Putri-putrinya Sendiri
Saking kejamnya, istrinya yang paling muda, Putri Haya, sampai melarikan diri darinya ke Inggris atas ketakutan akan dibunuh oleh suaminya sendiri.
SERAMBINEWS.COM - Dubai terkenal sebagai negara kaya dan banyak orang kaya tinggal di sana.
Salah satunya adalah seorang biliuner sekaligus penguasa Dubai, Syekh Mohammed al-Maktoum.
Tidak banyak yang tahu, Syekh ini rupanya memiliki tangan besi dan tidak segan untuk melakukan tindakan kekejaman.
Saking kejamnya, istrinya yang paling muda, Putri Haya, sampai melarikan diri darinya ke Inggris atas ketakutan akan dibunuh oleh suaminya sendiri.
Tidak hanya istrinya yang paling muda, kedua putrinya juga rupanya sampai setakut itu dengan dirinya.
Kedua putri tersebut adalah Putri Shamsa dan Putri Latifa, anak Syekh Mohammed al-Maktoum dari istrinya yang lain.
• Korea Utara Akan Tembak Warga China Jika Dekati Negaranya, Baik yang Positif Corona atau Tidak
• Pria Ini Ketahuan Jilat Es Krim di Supermarket, Dihukum Rp 36,6 Juta dan Kerja 100 Jam tanpa Bayar
• Datang dan Hilang Misterius, Buaya Berjari Lima Ini Diyakini Kembaran Anaknya
Putri Haya membawa kedua anaknya pergi ke Inggris dan bersembunyi di sana setelah ketahui fakta mengenai kedua anaknya.
Namun fakta apa yang diketahui oleh sang Ibu?
Rupanya anak Putri Haya dengan Syekh Mohammed, Putri Jalila, dikhawatirkan Putri Haya akan dipaksa menikah dengan Putra Mahkota Arab Saudi.
Putra Mahkota Arab Saudi terkenal jahat dengan tuduhan langsung padanya atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Putri Jalila akan dipaksa menikah di usianya yang sangat belia, 11 tahun.
Sementara nasib yang terjadi pada Putri Shamsa dan Putri Latifa lebih mengenaskan lagi.
Syekh Mohammed memang terkenal kejam, ia tidak segan-segan lakukan hal mengerikan untuk mengejar kedua anaknya yang bersembunyi di Inggris.
Putri Shamsa diculik oleh bandit di Cambridge pada tahun 2000, dan meskipun ia telah memohon kepada detektif Inggris untuk selamatkan dirinya, para detektif tersebut dibungkam.
• Tanpa Alasan Jelas, MBS Perintahkan Tangkap 3 Anggota Senior Kerajaan, Termasuk Adik Raja Salman
• Kasus Sudah Melampaui 100.000, WHO Peringatkan Semua Negara agar Memprioritaskan Urusan Covid-19
20 tahun berlalu, kasus penculikan mengerikan tersebut akhirnya dapat terkuak.