Datok Terlibat Korupsi
Korupsi, Kabur ke Malaysia, Tertangkap! Kini Datuk Terancam 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
Sat Reskrim Polres Langsa menahan mantan Datuk Penghulu Kampung Alue Sentang, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang karena korupsi.
Penulis: Zubir | Editor: Safriadi Syahbuddin
Korupsi, Kabur ke Malaysia, Tertangkap! Kini Datuk Terancam 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sat Reskrim Polres Langsa, Senin (9/3/2020) menggelar konfrensi pers dugaan tindak pidana korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2016 Gampong Alue Sentang, Kecamatan Manyak Pated, Aceh Tamiang.
Polisi juga menghadirkan mantan Datuk Alue Sentang tahun 2016 berinisial N, sebagai tersangka utama.
Kerugian negara kasus dugaan tindak pidana korupsi ADD ini diperkirakan Rp 378.636.100.
Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Arief S Wibowo SIK, mengatakan, tersangka N dijerat Pasal 2 yo Pasal 3 dan Pasal 8 UU RI Nomor 31 tahun 1999.
Sebagaimana diubah dengan UURI Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dengan ancaman hukuman paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda paling sedikit Rp 200.000.000 dan dan paling banyak Rp 1.000.000.000.
• BREAKING NEWS - Polisi Tahan Datok Terlibat Korupsi di Aceh Tamiang
• VIDEO - Pj Keuchik di Aceh Utara Korupsi Dana Desa, Melarikan Diri Hingga ke Malaysia
• VIDEO - Korupsi Dana Desa Rp 445 juta, Polres Abdya Tahan Keuchik dan Bendahara Blang Makmur
Seperti diberitakan sebelumnya, Sat Reskrim Polres Langsa menahan mantan Datuk Penghulu Kampung Alue Sentang, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, berinsial N.
Tersangka N ditahan terkait kasus dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) Kampung Alue Sentang Tahun Anggaran (TA) 2016 silam senilai Rp 897.804.312.
Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kasat Reskeim, Iptu Arief S Wibowo SIK, Senin (09/03/2020) mengatakan, tersangka N ditangkap pada tanggal 1 Januari 2020 lalu, di salah satu warnet Gampong Alue Lineung, Kecamatan Langsa Timur.
Menurutnya, kasus dugaan tindak pidana korupsi ADD Kampung Alue Sentang untuk tahun anggaran 2016 ini bermula adanya laporan masyarakat tahun 2018 lalu.
Atas laporan itu, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyalah gunaan ADD Kampung Alue Sentang yang dilakukan oleh tersangka N, selaku datuk penghulu Kampung Alue Sentang di tahun 2016 itu.
"Tersangka N selaku mantan Datuk Penghulu Kampung Alue Sentang di tahun 2016 ini, diduga menggunakan ADD tersebut tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.
Tersangka N diduga melakukan penyelewengan ADD tersebut dilakukan dengan cara mengambil uang dari rekening kas kampung, yang seharusnya dilakukan untuk program/kegiatan kampung.