Breaking News

Berita Aceh Timur

Petani Mulai Resah, Minta BKSDA Aceh Timur Tangkap Buaya yang Terkam Warga

Warga yang berladang di tepi sungai Arakundo, khususnya di Gampong Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, mulai resah akibat serangan buaya

Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Samidan selamat dari terkaman buaya sungai Arakundo, Aceh Timur, Sabtu (7/3/2020) jelang magrib sekitar pukul 18.30 WIB. 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Warga yang berladang di tepi sungai Arakundo, khususnya di Gampong Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, mulai resah akibat serangan buaya di sungai itu mulai menimbulkan korban.

Korban seorang petani yaitu Samidan (45) di Dusun Pateng, Gampong Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, diterkam buaya di bagian tumit kaki sebelah kanan Sabtu (7/3/2020) jelang magrib sekitar pukul 18.30 WIB.

Samidan diterkam buaya saat sedang mengambil air di tepi aliran sungai Arakundo, Sabtu sore untuk keperluan menyiram tanaman cabai.

Samidan mengambil air di tepi sungai yang berbentuk pantai, karena sungai dalam keadaan surut.

“Jerigen pertama sudah diisi dan dinaikan ke atas, kemudian dia ambil air satu jerigen lagi.

Ketika hendak balik tumit kaki sebelah kanan Samidan langsung diterkam buaya,” jelas Zuljalali Keuchik Gampong Pante Labu, kepada Serambinews.com, Selasa (10/3/2020).

Angin Puting Beliung Rusak Dua Rumah Warga di Bener Meriah

Zuljalali mengatakan, Samidan menyelamatkan diri dengan cara memegang kayu dekat lokasi dan menarik kakinya dari terkaman buaya.

Kemudian Samidan ditolong oleh tetangganya yang berkebun dan langsung dievakuasi ke rumah korban di Dusun Pateng berjarak sekitar 2 kilometer dari kebunnya.

Kemudian warga membawa korban ke rumah petugas medis di Gampong Tanjung Dalam, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Karena lebih dekat ke daerah ini daripada ke pusat Kecamatan Pante Bidari sekitar 20 km.

Masjid Baiturahman di Aceh Tamiang, Masjid Peninggalan Perang Dunia yang Mulai Rapuh

“Akibat digigit buaya tumit kaki Samidan terpaksa dijahit sekitar 28 jahitan,” jelas Zuljalali.

Zuljalali mengatakan ia sudah melaporkan kejadian itu kepada Camat Pante Bidari, untuk diteruskan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alama (BKSDA) Aceh Timur.

“Kita mohon kepada BKSDA untuk turun ke lapangan membawa pawang, dan memohon buaya yang jahat itu agar ditangkap, karena petani sudah resah,” jelas Zuljalali.

Selain itu, ungkap Zul, ia juga sudah menghimbau warga agar tidak mencelakai buaya itu dengan cara apapun karena melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. (*)

VIDEO Rumah Ambruk Akibat Gempa Sukabumi, Warga Panik Berlarian Selamatkan Korban

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved