Berita Abdya

Di Abdya, Permintaan Masker untuk Cegah Corona Meningkat, Stok Langka, Pesanan Tak Ada Tanggapan

Terlebih lagi, berdasarkan informasi terakhir, Selasa (10/3) bahwa jumlah pasien positif Corona (Covid-19) di Indonesia sudah mencapai 27 orang.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Stok masker tidak tersedia di apotek dan toko obat di Kabupaten Abdya hingga Rabu (11/3/2020). Di Apotik Laris, Jalan Persada Blangpidie ada pemberitahuan yang ditulis atas kertas, kemudian ditempel lemari kaca bertuliskan ‘maaf, masker kosong barang’. 

Terlebih lagi, berdasarkan informasi terakhir, Selasa (10/3) bahwa jumlah pasien positif Corona (Covid-19) di Indonesia sudah mencapai 27 orang.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Kelangkaan masker di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang terjadi sejak dua bulan lalu, belum teratasi hingga Rabu (11/3/2020).   

Sementara permintaan masker oleh masyarakat meningkat drastis.

Terlebih lagi, berdasarkan informasi terakhir, Selasa (10/3) bahwa jumlah pasien positif Corona (Covid-19) di Indonesia sudah mencapai 27 orang.

Hasil pantauan Serambinews.com, Rabu (11/3/2020), diketahui stok masker tidak tersedia di seluruh apotek dan toko obat di Kota Blangpidie. 

Di Apotek Laris, Jalan Persada Blangpidie ada pemberitahuan yang ditulis di kertas.

Bung Binder Sebut Persiraja Klub Promosi yang Mengancam, Timnas Dianjur Lirik Kuba, Simak Videonya

"Maaf, masker kosong barang," demikian isi pemberitahuan yang ditulis di kertas dan ditempel di lemari kaca itu.

Karyawan apotek tersebut mengaku stok masker habis sejak bulan lalu.

Kekosongan masker juga dialami Apotek Maulana Blangpidie.

“Sudah dipesan, tapi belum ada tanggapan,” kata salah seorang karyawan apotek tersebut.

Masker juga tidak tersedia di toko-toko obat di Kabupaten Abdya.

“Sudah kita pesan kepada penyalur, namun diperoleh informasi bahwa stok di tingkat produsen sangat terbatas,” kata pemilik toko di Jalan H Ilyas Blangpidie.

Kronologi Pelajar SMK Disodomi Buruh Pelabuhan, Korban Dibuat Mabuk hingga Pelaku Beraksi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin membenarkan stok masker tak tersedia di apotek dan toko obat daerah setempat.

“Kita sudah cari, tapi tak ada barang di apotek dan toko obat,” katanya.

Pihak BPBK Abdya sendiri, menurut Amiruddin sudah memesan 10 ribu masker ke Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Namun belum diketahui apakah bisa dipenuhi atau tidak.

Soalnya, masker sekarang ini sepertinya menjadi barang langka.

Stok masker hanya tersedia di puskesmas-puskesmas, itu pun dalam jumlah sangat terbatas.

China Disebut Ambil Organ dari Tahanan Muslim Uighur Untuk Merawat Pasien Virus Corona

Kadiskes Abdya, Safliati ST MKes, yang dihubungi Serambinews.com, beberapa hari lalu menjelaskan, masker pengadaan tahun 2019 masih tersedia sekitar 8.000 lembar.           

Masker yang tersedia dalam jumlah terbatas itu menjadi stok puskesmas di seluruh kecamatan dan pada Dinas Kesehatan Abdya.

Masker yang masih ada di Dinkes Abdya digunakan untuk para penumpang yang baru turun pesawat di Bandara Kuala Batu, Susoh.

“Penumpang yang baru turun pesawat diberikan masker dan diperiksa suhu tubuh,” kata Safliati.    

Dinkes Abdya tahun 2020 telah mengusulkan pengadaan 30.000 masker, namun belum ada respon pihak produsen.  

Amatan Serambinews.com, permintaan masker dari masyarakat Abdya semakin, tapi tidak terlayani.

Permintaan masker yang meningkat drastis merupaka upaya  masyarakat menangkal Virus Corona (Covid-19).  

Virus berbahaya ini dilaporkan sudah menyebar ke belasan negara, termasuk di Indonesia.

Pemerintah sudah mengumumkan bahwa jumlah positif Corona di Indonesia sudah mencapai 27 orang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved