Sagoe UIN Ar Raniry
Program S2 UIN Ar-Raniry Bisa Rampung Setahun Lewat RPL
Program Magister (S2) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)
Penulis: Sara Masroni | Editor: IKL
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Program Magister (S2) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), memungkinkan para mahasiswa menempuh perkuliahan lebih cepat karena bisa mengkonversi mata kuliah dengan keahlian dan pengalaman kerja yang dimiliki selama ini.
Koordinator Pusat Admisi UIN Ar-Raniry, Muammar Yulian menjelaskan, para mahasiswa sangat mungkin berkuliah hanya setahun saja dari normalnya dua tahun, karena keahlian dan pengalaman kerja yang dimiliki dapat dikonversi dengan mata kuliah yang akan dijalani.
“Maksimal 70 persen mata kuliah bisa dikonversi, kita sudah punya asesor khusus yang menilai nanti, dasarnya memang portofolio keahlian, pengalaman kerja serta pelatihan yang pernah diikuti,” ungkap Muammar di kampus setempat, Banda Aceh, Kamis (20/11/2025).
Hanya saja, syarat utamanya di UIN Ar-Raniry yakni Program Magister yang dipilih sudah terakreditasi Unggul seperti Prodi S2 Ekonomi Syariah, S2 Ilmu Agama Islam, S2 Pendidikan Agama Islam, S2 Pendidikan Bahasa Arab, S2 Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, dan S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Koordinator Pusat Admisi UIN Ar-Raniry menjelaskan, sebagai contoh, seseorang yang memiliki latar belakang S1 di bidang matematika dan kemudian bekerja sebagai wartawan selama minimal tiga tahun, dapat mengajukan RPL untuk melanjutkan studi di Program Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Pengalaman kerja tersebut akan direkognisi melalui dokumen pendukung seperti uraian tugas dan penilaian kinerja dari tempat kerja.
Tim asesor khusus RPL nantinya bertugas menilai kesesuaian pengalaman kerja dengan mata kuliah yang ada di program studi. Penilaian dilakukan secara ketat berdasarkan portofolio, termasuk dokumen formal, sertifikat pelatihan, hingga bukti keterlibatan dalam pengembangan kompetensi.
“Prinsipnya, semua dokumen yang diajukan harus valid dan terukur agar dapat diverifikasi oleh asesor,” ujar Muammar.
Sementara Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman melalui Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof Muhammad Yasir Yusuf menyampaikan, kebijakan RPL merupakan bentuk komitmen kampus dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
Menurutnya, UIN Ar-Raniry ingin memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat yang memiliki pengalaman kerja relevan untuk melanjutkan studi formal.
“RPL ini bukan sekadar mempersingkat masa studi, tetapi juga mengakui keahlian dan pengalaman kerja sebagai bagian dari proses akademik. Dengan begitu, lulusan yang dihasilkan tidak hanya unggul secara teori, tetapi juga matang secara praktik,” pungkasnya.(*)
Baca juga: Menteri Pendidikan Kedutaan Malaysia Kunjungi UIN Ar-Raniry, Bahas Peluang Pembukaan Kelas di Aceh
Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry Dorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Jaga Mutu
| Pusat Pengembangan Bahasa UIN Ar-Raniry: Layani Tes, Les hingga Proofreading 3 Bahasa Asing |
|
|---|
| Kampus dengan Budaya Riset Kuat, UIN Ar-Raniry Punya 115 Jurnal |
|
|---|
| UIN Ar-Raniry Buka 4 Jalur Mandiri, Siapkan Golden Ticket Hafiz hingga Ingatkan Sekolah soal PDSS |
|
|---|
| Mengenal Puluhan Organisasi di UIN Ar-Raniry, Siap Bentuk Mahasiswa untuk Bertumbuh |
|
|---|
| Perpustakaan UIN Ar-Raniry Pacu Minat Baca, Hadirkan Teknologi dan Layanan Kekinian Bikin Nyaman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/uin-211125.jpg)