Heran Banyak yang Kontra Ahok Dicalonkan Jadi Bos Ibu Kota Baru, Ngabalin: Adakah yang Ganjil?
Ngabalin merasa aneh banyak suara kontra terhadap ditunjuknya Ahok menjadi calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
Apabila Ahok telah dipilih oleh Jokowi, Ngabalin menegaskan ia akan dengan tangan terbuka menerima Ahok.
"Kalau nanti ditunjuk oleh bapak presiden ya saya lagi-lagi mengucapkan ahlan wa sahlan (selamat datang -red) tala al badru alayna," jelas Ali Ngabalin.
Tidak Ada yang Diistimewakan
Kemudian Ngabalin membantah soal Ahok yang disebut-sebut sebagai orang kesayangan Jokowi dan diistimewakan olehnya.
"Kalau orang nyinyir ya apa aja ada, bisa dipakai istilah, tidak ada anak emas, anak perak, anak berlian," katanya.
"Yang ada itu adalah anak putera terbaik Indonesia yang memiliki kemampuan, itu aja sebetulnya," sambung Ngabalin.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi telah mengumumkan empat nama yang nantinya akan dipilih sebagai Kepala Badan Otorita ibu kota baru.
Empat calon pemimpin itu antara lain, Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, lalu Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT Wijaya Karya (WiKa) Tumiyana, serta Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro.
Sandiaga Uno: Tugas Pak Ahok Harus Dicek Dulu
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga mengomentari soal nama Ahok yang disebut sebagai calon Kepala Badan Otorita ibu kota baru.
Sandiaga Uno bingung karena Ahok belum lama menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

Sandiaga Uno di The Maj, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020). (Kompas.com/Tsarina Maharani)
Dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (7/3/2020), kemudian belum lama menjabat sebagai Komut, ia sudah dicanangkan untuk menjabat posisi lain.
Mantan Calon Wakil Presiden itu juga menginginkan agar rekam jejak Ahok selama di Pertamina menjadi bahan pertimbangan.
"Pak Ahok bukannya baru jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina. Tugas berat Pak Ahok harus dicek dulu, hasil rekam jejak dia berbulan-bulan ini di Pertamina seperti apa," kata Sandiaga Uno di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).