Berita Subulussalam

Teror Harimau Sumatera Belum Mereda di Subulussalam, Giliran Desa Bawan Jadi Sasaran

Kabar terkini, sang raja rimba itu muncul ke dekat permukiman penduduk di Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Satu ekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang selama ini berkeliaran di permukiman penduduk serta areal perkebunan di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam dikabarkan masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Sabtu (7/3/2020) malam. 

  Kabar terkini, sang raja rimba itu muncul ke dekat permukiman penduduk di Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Konflik antara manusia dengan hewan yakni harimau sumatera di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam hingga kini belum mereda.

Kabar terkini, sang raja rimba itu muncul ke dekat permukiman penduduk di Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Informasi aksi kawanan harimau yang masih berkeliaran ke dekat permukiman penduduk dan pindah ke Desa Bawan itu diposting salah seorang mantan anggota DPRK Subulussalam Rasumin Pohan.

Rasumin memposting rekaman dan foto yang bekas jejak kaki harimau sumatera di areal perkebunan dekat permukiman penduduk.

Tak hanya bekas jejak kaki, dalam postingan yang diunggah tujuh jam lalu juga menunjukan jereken mengalami kerusakan seperti bekas gigitan atau cakaran.

Kasrem 012/TU Tinjau Pemadaman Karhutla di Nagan Raya

Dinas Perpustakaan Gelar Pertemuan Dengan Keuchik dan Pengelola Perpustakaan di Aceh Besar

Wali Kota Banda Aceh Launching Aplikasi Tapping Box untuk Optimalkan Penerimaan Pajak

Sehari lalu pengakuan serupa juga disampaikan Pak Kandong Maha, salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Sultan Daulat.

Pak Kandong Maha mengaku jika masyarakat di Bawan kini menjadi ketakutan akibat harimau yang muncul kembali ke daerah itu.

Sebelumnya, akhir 2019 lalu kawanan harimau juga masuk ke permukiman penduduk namun berhasil diusir pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dengan menggunakan jasa pawang Sarwani Sabi alias Carwani.

Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam, BKSDA Hadi Sofyan yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan adanya laporan soal harimau mulai masuk ke dekat permukiman penduduk di Desa Bawan, Kecamatan Sultan Daulat.

Atas hal itu, tim BKSDA yang selama dua pekan terakhir bercamp di Desa SInggersing dalam kasus serupa diterjunkan ke Desa Bawan. Setelah dicek, ternyata benar adanya jejak kaki harimau di sekitar Desa Bawan.

HAdi Sofyan mengatakan jika timnya baru menemukan jejak kaki satwa dilindungi itu. Dia membantah adanya ternak warga di Desa Bawan yang dimangsa harimau tersebut. Terkat dengan kasus ini, BKSDA menurut Hadi Sofyan akan memasang kamera trap di lokasi yang dilaporkan guna melacak individu harimau terkait.”Jejak ada memang, kalau ternak belum ada dimangsa, kita akan pasang kamera trap di lokasi laporan itu,” ujar Hadi Sofyan

Sebagaimana diberitakan, dua pekan lalu harimau sumatera juga wara-wiri ke permukiman penduduk di Desa Singgersing Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Masyarakat pun makin resah oleh kawanan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang berkeliaran di dekat permukiman penduduk serta areal perkebunan setempat.

“Terus terang kami makin terancam karena harimaunya tiap malam turun ke kampong,” kata Nasution, salah seorang warga Desa Singgersing kepada Serambinews.com Rabu (26/2020)

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved