Suspect Corona di Aceh
Dua Pasien Suspect Corona Dirawat di Aceh, Ini Pesan Plt Gubernur dan Pernyataan Direktur RSUZA
"Siapa yang berkontak dengan pasien tidak boleh pulang. Dievaluasi selama dua minggu di sini," kata Azharuddin.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Dua Pasien Suspect Corona Dirawat di Aceh, Ini Pesan Plt Gubernur Aceh dan Pernyataan Direktur RSUZA
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh saat ini dilaporkan sedang menangani dua pasien yang mengalami gejala mirip virus corona atau suspect corona (Covid-19).
Kedua pasien tersebut ditangani di Ruang Isolasi Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUZA.
"Kita telah mengirim hasil lab ke Balitbang Kesehatan. Sementara kita rawat sebagai pasien suspect. Ketika ada hasil baru kita putuskan status pasien (apa negatif atau positif)," kata Direktur RSUZA, dr Azharuddin.
Dokter Azharuddin menyebutkan, RSUZA punya enam kamar untuk perawatan bagi pasien suspect corona.
Dokter, perawat, hingga petugas kebersihan ruangan yang berkontak langsung dengan pasien suspect akan dikarantina selama dua pekan sebelum dibolehkan pulang ke tempat asal.
Pihak rumah sakit menyediakan satu bangsal yaitu Ruang Mamplam 2 (Ruang Rawat Penyakit Dalam Wanita).
"Siapa yang berkontak dengan pasien tidak boleh pulang. Dievaluasi selama dua minggu di sini," kata Azharuddin.
• RSUZA Banda Aceh Tangani Dua Pasien Suspect Corona, Hasil Lab Akan Menentukan Positif atau Negatif
• Update Virus Corona di 103 Negara Hari Ini: 3.600 Orang Meninggal, 106.206 Terinfeksi, 60.192 Sembuh
• Mengandung Banyak Rempah, Nasi Padang Disebut Bisa Cegah Virus Corona, Begini Penjelasan Ahli Gizi
PESAN PLT GUBERNUR ACEH
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah sudah meninjau ruang tempat perawatan dua pasien suspect corona di RSUZA.
Kapada mereka yang menangani pasien suspect Covid-19, Plt Gubernur meminta agar diberikan intensif yang maksimal.
"Kalau nggak ada aturan yang ditabrak, berikan kepada mereka. Supaya psikologi mereka terbantu," kata Nova.
Selain itu, Nova juga meminta agar petugas karantina untuk memeriksa kesehatan masyarakat yang melintasi pintu masuk Aceh khususnya di bandara.
"Periksa bukan hanya yang datang dari luar (luar negeri) tapi juga dari dalam. Kita harus antisipasi cepat agar bisa ditangani segera jika ada yang terdeteksi," kata Nova.

"Jangan ada yang cuek. Semua harus sama sense of crisis-nya," katanya.