Kunjungan Luhut Binsar Panjaitan, Singkil Berbenah Menuju Daerah Wisata dan Pusat Ekonomi
MENKO Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, tiba di Aceh Singkil, Rabu (11/3/2020) sekitar pukul 14.00 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, Rabu (11/3/2020) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Singkil. Sebelum mendarat, ia ternyata telah terlebih dahulu memantau kondisi Aceh Singkil dengan helikopter.
MENKO Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, tiba di Aceh Singkil, Rabu (11/3/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Ia dan rombongan datang menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mendarat di Bandara Syekh Hamzah Fansuri, Kampung Baru, Singkil Utara.
Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau kesiapan Aceh Singkil menjadi daerah pendukung pengembangan Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba, Sumatera Utara. Kedatangan Luhut dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Wishnutama Kusubandio, disambut langsung oleh Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Wakil Bupati Sazali, dan pejabat lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut menyampaikan tentang komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun Aceh Singkil. "Saat saya bertemu Presiden, beliau sampaikan salam untuk masyarakat Aceh Singkil," kata Luhut, memulai pembicaraanya.
Mantan Menko Polhukam ini mengaku, sebelum mendarat ia telah terlebih dahulu meninjau wilayah Aceh Singkil menggunakan helikopter. Dari pantauannya, Aceh Singkil memiliki potensi pariwisata luar biasa. Mulai dari pasir pantai putih, hingga hutan rawa singkil.
“Wilayah ini sangat cocok dikembangkan sebagai daerah wisata. Juga cocok menjadi pusat perekonomian di pantai barat Aceh, yang dapat melayani minimal enam kabupaten tetangga,” ujarnya.
Untuk mewujudkan itu, program pembangunan yang akan dilakukan di Aceh Singkil antara lain adalah perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Syekh Hamzah Fansuri, sehingga bisa didarati pesawat sekelas bombardir. Luhut mengaku telah menelpon Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, meminta agar segera menurunkan tim untuk melakukan pengkajian.
Program lainnya adalah pengerukan laut agar kapal kargo bisa bersandar di Pelabuhan Aceh Singkil, untuk membawa minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) langsung melalui jalur laut.
"Untuk pengerukan, saya sudah telpon Dirjen Perhubungan Laut untuk turunkan tim segera," imbuh Luhut.
Sedangkan untuk sektor perikanan, program yang akan dilakukan pemerintah adalah pembangunan cold storage. "Setelah ini saya telpon Menteri Kelautan dan Perikanan Edi," katanya.
Semua program pembangunan tersebut dia katakan akan direalisasikan secepatnya. "Kalau bisa tahun ini dimulai," tegas Luhut.
Untuk diketahui, Pemerintah telah menetapkan lima kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) dengan status super prioritas. Kelima destinasi wisata Super Prioritas tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan Manado-Bitung-Likupang.
Untuk pengembangan lima destinasi ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran dengan nilai lebih dari Rp 15 triliun yang terdiri dari anggaran Kementerian PUPR senilai Rp 8,8 triliun, Kementerian Perhubungan senilai Rp 2,95 triliun dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif senilai Rp 5,27 triliun.
Investasi Arab Saudi
Sementara ketika disinggung Serambi tentang rencana investasi Uni Emirat Arab (UEA), Luhut menyampaikan bahwa yang terpenting daerah mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan menyediakan lahan untuk membangun properti.