Berita Banda Aceh

Pengurus Besar RTA Beri Mandat kepada 15 Santri untuk Bentuk Cabang

“Kita harapkan struktur baru RTA kabupaten/kota nanti bisa melibatkan para santri yang memiliki bakat dalam berorganisasi,”

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
For Serambinews.com
Ketua 1 RTA, Dr Teuku Zulkhairi MA menyerahkan mandat organisasi kepada salah satu perwakilan santri di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Besar Rabithah Thaliban Aceh (PB RTA) atau Ikatan Santri Aceh memberikan mandat pembentukan pengurus cabang organisasi itu kepada santri dari 15 kabupaten/kota di Aceh.

Mandat ini diberikan dalam rangka penyegaran organisasi dan  memperkuat konsolidasi.

Proses penyerahan mandat diaksikan oleh seratusan santri perwakilan dayah-dayah seluruh Aceh yang mengikuti rapat koordinasi Pengurus Besar Rabithah Thaliban Aceh di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.

Kegiatan itu difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh.

Rais ‘Am (Ketua Umum) RTA, Tgk Marbawi Yusuf melalui siaran pers ke Serambi, Rabu (11/3/2020) mengatakan mandat itu diberikan untuk menyusun ulang struktur pengurus RTA kabupaten/kota yang hari ini sudah habis masa kepengurusannya.

“Kita harapkan struktur baru RTA kabupaten/kota nanti bisa melibatkan para santri yang memiliki bakat dalam berorganisasi,” ujar  Tgk Marbawi Yusuf.

Mahasantri Aceh Utara Kembali Raih Juara Satu Lomba Vlog

VIDEO - Pimpinan dan Santri Darussa’adah Lima Kabupaten-Kota Bermusyawarah di Bireuen

Rabithah Thaliban Aceh akan Gelar Muktamar ke 5, Ini Jadwalnya

Peyerahan mandat  pembentukan pengurus cabang RTA ini dilakukan oleh Ketua 1 RTA, Dr Teuku Zulkhairi MA.

Saat ini pengurus cabang RTA yang sudah berakhir kepengurusan yaitu Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Subulussalam, Aceh Singkil, Simeulue, Nagan Raya, Aceh Barat, dan Lhokseumawe.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny SAg MM mengatakan, pihaknya berharap santri dayah di Aceh semakin solid dan terkonsolidasi dalam membangun gerakan santri.

“Santri dayah di Aceh harus terdepan dalam gerakan kebaikan.

Perkuat dakwah di media sosial sehingga dakwah Islam semakin eksis di berbagai ruang,” kata Usamah. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved