Viral Medsos

Viral, Kakek Usia 81 Tahun Tahan Lapar Demi Bawa Pulang Hasil 15 Ribu per Hari

Dengan berdagang sate tanpa bumbu, Abah Kamran hanya mampu membawa pulang penghasilan tidak lebih dari Rp 15.000 dalam sehari.

Editor: Taufik Hidayat
Sumber foto : akun instagram @semangatberbagi_official
Abah Kamran sedang berjualan sate. 

Laporan Yeni Hardika

SERAMBINEWS.COM – Media sosial kini sedang ramai membicarakan kisah seorang lansia penjual sate keliling, yang rela menahan lapar hanya demi membawa pulang penghasilan Rp 15.000/hari.

Tidak hanya di instagram, kisah lansia berumur 81 tahun itu juga menyebar di media sosial twitter.

Dari beberapa sumber yang menyebarkan kisahnya, diketahui bahwa kakek lansia itu bernama Kamran.

Ia tinggal di Kampung Tumaritis RT 0009/0003, Desa Rawa Gempol Kulon, Kec. Cimalaya Kulon, Kabupaten Kerawang.

Sehari-hari, ia menjajakan dagangan dengan menggunakan gerobak sepeda tuanya untuk berkeliling dari kampung ke kampung.

Dimulai dari matahari terbit, dengan menggunakan sepeda, Abah Kamran pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan dagangan.

Abah mulai menjajakan dagangannya usai shalat Dhuhur.

Ia baru akan pulang setelah waktu shalat Isya, meskipun dagangannya tidak habis.

Berbeda dari penjual sate pada umumnya, Abah hanya mampu menjual dengan bahan seadanya. Sate yang dijual Abah tidak menggunakan bumbu, sambal, atau kecap dan bahan lainnya.

Dagangannya sering sepi dari pembeli.

Hal itu membuat dagangan Abah kerap dihinggapi semut.

Dalam sehari, Abah hanya mampu membawa pulang penghasilan tidak lebih dari Rp 15.000.

Dikutip dari akun instagram @semangatberbagi_official, salah satu akun yang membagikan kisah itu pada Jum’at lalu (6/3/2020), istri Abah Kamran mengaku bahwa suaminya ini hanya mampu memberinya Rp 5.000 dari jumlah penghasilan yang didapat.

Untuk biaya makan dan membeli beras sehari-hari, kadangkala didapat dari tetangga mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved