Karya Inovasi Mahasiswa Disita
Kodam IM Utus Perwira Lihat Alat Islamic Jammer di Kampus UIN, Ini Pesannya kepada Kampus
Kodam IM berharap penelitian dan pengembangan alat dimaksud bisa terus dilanjutkan, karena hal ini juga berkaitan dengan sistem keamanan negara
Terlebih kunjungan itu dilakukan di tengah heboh-hebohnya penyitaan alat praktik mahasiswa di laboratorium Prodi PTE.
“Saya mengajak semua instansi pemerintah lainnya, untuk saling bekerjasama dan memahami peran dan fungsi lembaga pendidikan tinggi, penelitian salah satunya,” imbau Saifullah.
Seperti diketahui, pada Rabu (12/3/2020) lalu, Badan Monitoring Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh menyita perangkat 'Islamic Jammer' di laboratorium kampus karena dianggap melanggar regulasi.
Namun pada Kamis (13/3/2020) kemarin sore, pihak universitas berhasil meminta kembali alat tersebut.
Pihak universitas meminta pihak Balmon mengembalikan Islamic Jammer menyusul aksi protes yang dilancarkan sejumlah aktivis mahasiswa yang tidak terima dengan aksi penyitaan tersebut.
Islamic Jammer sendiri dirancang oleh dua mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry, yakni Zuyadi dan Yulidatullah, di bawah pimpinan Ketua Prodi PTE, Dr Silahuddin MAg dan pembimbing Muhamad Ichsan MT serta Rizal Fachri MT.(*)