Tim Berjibaku Empat Hari, Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Teunom

Tim gabungan dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar, Dinkes, PSC, PU, Tagana, RAPI, Polhut, hingga

Editor: bakri
For serambinews.com
Personel TNI/Polri dan BPBK berada di lokasi kejadian kebakaran lahan gambut di Aceh Jaya 

CALANG - Tim gabungan dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Damkar,  Dinkes, PSC, PU, Tagana, RAPI, Polhut, hingga pihak kecamatan, serta masyarakat harus berjibaku selama empat hari untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Lueng Gayo, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya.

Upaya ini ternyata tak sia-sia karena semua titik api yang membakar 30 hektare lahan gambut di kawasan Kayee Lhoen berhasil dipadamkan, meski masih ada sisa-sisa asap di lokasi. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memadamkan api lantaran tim gabungan harus menggunakan alat seadanya lantaran lokasi kebakaran sulit diakses dengan mobil pemadam kebakaran.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya, melalui Kabid Pencegahan dan Penanggulangan, Ismail mengatakan, saat ini api sudah dipastikan padam dan hanya meninggalkan beberapa titik yang masih berasap. "Alhamdulilah, seluruh area lahan sudah padam, hanya sedikit sisa kebakaran dan asap," kata Ismail kepada Serambi, Kamis (12/3/2020).

Ia menerangkan, tim gabungan tersebut selama empat hari terus berjibaku menjinakkan ‘si jago merah’ agar areal yang terbakar tidak meluas. "Sudah empat hari kita bekerja keras. Alhamdulillah api sudah padam, ini hanya tinggal melakukan pemantauan dan pemadaman secara manual di titik yang dinilai masih berasap," tutupnya.

Pada lokasi terpisah, tim gabungan di Nagan Raya, hingga Kamis (12/3/2020), masih disiagakan pada lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kawasan Desa Babah Lueng, Kecamatan Tripa Makmur. Kebakaran di wilayah itu sudah padam setelah penyiraman tim gabungan dan bantuan guyuran hujan.

Informasi yang diperoleh Serambi, Kamis (12/3/2020), menyebutkan, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan BPBD, masih melakukan penyiraman pada titik yang berpotensi kembali terbakar. Pasalnya, lahan terbakar itu merupakan areal gambut. "Tim gabungan masih siaga dan melakukan penyiraman," kata Kalak BPBD Nagan Raya, Mistar.

Ia menjelaskan, tim gabungan akan terus siaga sampai karhutla di kawasan itu benar-benar padam total. "Harapan kita, hujan bisa kembali turun sehingga karhutla dapat padam total, di samping penyiraman masih tetap kita lakukan," pungkas Mistar.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0114/Aceh Jaya, Letkol Czi Arief Hidayat menyatakan, kebakaran lahan gambut yang terjadi beberapa hari terakhir di kawasan Kayee Lhoen, Desa Lueng Gayo, Kecamatan Teunom telah padam pada Kamis (12/3/2020) pagi. Menurut Dandim, dirinya sudah turun langsung ke lokasi untuk memastikan hal tersebut.

"Sudah tidak ada titik api lagi, kita sudah turun ke lokasi untuk memastikannya," kata Dandim kepada Serambi, Kamis kemarin. "Kita dapat menanganinya berkat kerja sama semua pihak, seperti TNI, Polri, BPBD, tim relawan lainnya, serta masyarakat," imbuh dia.

Meski demikian, tukas Letkol Arief,  pihaknya akan tetap memantau kondisi di lapangan supaya karhutla tidak kembali terjadi. Ia menyebutkan, lahan yang terbakar diperkirakan sekitar enam hektare dari 30 hektare lahan yang dibuka pemilik lahan. "Perhitungan kita, kebakaran lahan sekitar enam hektare dari 30 hektare lahan yang dibuka oleh pemiliknya," ungkap Dandim.

Terkait adanya kasus hukum dalam peristiwa kebakaran tersebut, menurut Dandim, hal itu menjadi ranahnya pihak kepolisian dan saat ini telah ditangani oleh Polres Aceh Jaya. "Kita serahkan proses hukumnya kepada Polres Aceh Jaya," tutup Dandim. (c52/riz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved