Breaking News

Harga Tiket Pesawat Banda Aceh Tujuan Jakarta Turun Gara-gara Virus Corona, Rp 912.000 Per Orang

Harga tiket maskapai Lion Air ini bertahan hingga tanggal 15 Mei 2020, atau seminggu menjelang Lebaran Idul Fitri.

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Screenshot harga tiket pesawat di website Traveloka. Harga tiket pesawat dari Banda Aceh tujuan Jakarta mengalami penurunan imbas dari wabah virus Corona. 

Harga Tiket Pesawat Banda Aceh Tujuan Jakarta Turun Gara-gara Virus Corona, Rp 912.000 Per Orang

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga tiket pesawat dari Banda Aceh tujuan Jakarta mengalami penurunan tajam sejak beberapa hari terakhir.

Penelusuran Serambinews.com di Traveloka, harga tiket maskapai Lion Air dijual Rp 912.000 per penumpang.

Harga tersebut berlaku untuk penerbangan langsung ke Jakarta maupun yang transit di Medan.

Sedangkan untuk maskapai Garuda Indonesia, harga tiket untuk penerbangan langsung dijual Rp 1.857.000 hingga Rp 2.490.800 per penumpang.

Harga tiket maskapai Lion Air ini bertahan hingga tanggal 15 Mei 2020, atau seminggu menjelang Lebaran Idul Fitri.

Kecuali pada hari-hari tertentu yang turun menjadi Rp 788.000 per penumpang.

BREAKING NEWS - Seluruh Madrasah dan Pesantren di Aceh Diliburkan 16-28 Maret untuk Mencegah Corona

Antisipasi Corona, ASN dan Kantor Pemerintah Aceh Libur atau Tidak? Ini Penjelasan Sekda Taqwallah

Antisipasi Corona di Aceh, Plt Gubernur Perintahkan Sekolah Diliburkan 2 Minggu Mulai 16 Maret

Sementara untuk Garuda Indonesia, harga tiket untuk penerbangan hari Selasa, 17 Maret 2020, dijual Rp 1.756.000, sedikit menurun dibandingkan sehari sebelumnya.

Untuk penerbangan Rabu 19 Maret 2020, harga tiket Garuda naik lagi menjadi Rp 2.490.800 dan baru turun kembali menjadi Rp 1.756.000 untuk penerbangan pada hari Sabtu 21 Maret 2020.

Menurut pelaku usaha travel di Banda Aceh, Kisswoyo, harga tiket itu jauh menurun dibandingkan hari biasanya.

Untuk maskapai Lior Air, dia sebutkan, biasanya harga tiket ke Jakarta dijual berkisar Rp 1.500.000 per penumpang, sementara Garuda Indonesia berkisar Rp 2.500.000.

Penurunan harga tiket ini ia katakan, imbas dari wabah virus Corona yang sudah memasuki Indonesia, sehingga membuat arus penumpang penerbangan menjadi sepi.

Tidak hanya itu, arus kunjungan wisatawan asing (terutama dari negara tetangga Malaysia) ke Aceh juga menurun cukup tajam.

Ini Video Viral Suara Azan di Kuwait Akibat Wabah Virus Corona, Berbeda dari Biasanya

Wali Kota Periksa Kesehatannya, 2 Pekan Lalu Bertemu Menhub Budi Karya Sumadi

Banda Aceh Liburkan Semua Sekolah untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Ini Kata Wali Kota

“Sektor pariwisata sangat terasa imbasnya karena wabah COVID-19. Banyak group dari Malaysia yang cancel (membatalkan kunjungan),” ungkapnya.

Situasi terkini, jumlah pasien positif Corona di Indonesia bertambah menjadi 117 orang, bertambah sebanyak 21 kasus.

Sebelumnya, Sabtu (14/3/2020), jumlah pasien positif Corona berjumlah 96 orang.

Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan spesimen positif didominasi dari Jakarta.

"19 orang di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah," kata Yurianto kepada wartawan, Minggu (15/3/2020).

Sedangkan di Aceh, hingga saat ini diketahui belum ada warganya yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut.

UPDATE Penyebaran Virus Corona: Meluas Hingga ke 105 Negara, 156.328 Positif, 5.823 Meninggal

Wabah Corona Resmi Berstatus Bencana Nasional, Ini Daftar Doa Mencegah Penyakit Covid-19

Instruksi Presiden Jokowi: Saatnya Kerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, Ibadah di Rumah 

RSUZA Banda Aceh sebelumnya memang sempat merawat 10 pasien yang diduga terinfeksi.

Tetapi seluruhnya telah diizinkan pulang karena dari hasil pemeriksaan dipastikan tidak terinfeksi alias negatif.

Di samping itu, Pemerintah juga telah mengambil keputusan untuk meliburkan sekolah dan kampus-kampus.

Presiden memerintahkan semua kepala daerah untuk membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa.

Perintah itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/63/2020).

"Sebagai negara besar dan negara kepulauan tingkat penyebaran covid 19 ini derajatnya bervariasi antara daerah yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu saya minta kepada seluruh gubernur, bupati, walikota untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar medis untuk menelaah situasi yang ada," kata Jokowi.

Cegah Corona di Aceh, Plt Gubernur Nova Iriansyah Keluarkan Surat Edaran Minta Masyarakat Jaga Wudhu

Pemerintah Aceh Perlu Pikirkan Langkah Kongkret Hindari Dampak Terburuk Wabah Virus Corona

Perlu Kebersamaan Untuk Hadapi Wabah Corona di Aceh

"Kemudian juga terus berkonsultasi dengan BNPB untuk menentukan status daerahnya, siaga darurat ataukah tanggap darurat bencana nonalam. Membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa," imbuh Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu meminta seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan tak panik. Jokowi juga meminta masyarakat tetap produktif.

"Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah, Ini lah saatnya kerja bersama-sama saling tolong menolong dan gotong royong, kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah ini cepat selesai," ujar Presiden.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved