Kawanan Anjing Makan Tubuh Bayi, Diduga Dibuang Ibunya Demi Tutupi Aib Hubungan Gelap
Penemuan potongan tubuh bayi di Dusun Jene, Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone, Takalar, Sulawesi Selatan, menggegerkan warga setempat
SERAMBINEWS.COM - Penemuan potongan tubuh bayi di Dusun Jene, Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone, Takalar, Sulawesi Selatan, menggegerkan warga setempat.
Potongan tubuh bayi tersebut pertama kali ditemukan warga pada Sabtu (15/3/2020) di pesisir pantai sekitar pukul 14.30 WITA.
Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Dugaan sementara, potongan tubuh bayi yang sempat diperebutkan anjing itu sengaja dibuang untuk menutupi hasil hubungan gelap.
• Menhub Positif Corona, Presiden Jokowi Tunjuk Luhut B Panjaitan Jadi Menteri Perhubungan Ad Interim
Seorang warga bernama Basuki (45), warga setempat terkejut
ketika mengetahui ada kerumunan anjing yang memperebutkan potongan tubuh bayi di halaman rumahnya.
Mengetahui kondisi tersebut, ia langsung melaporkannya kepada polisi.
"Banyak sekali anjing sepertinya ada yang diperebutkan dan ternyata potongan tubuh," kata Syamsiah (46), istri Basuki kepada Kompas.com.
• Antisipasi Corona, Mulai Senin Besok Sekolah di Aceh Libur, Siswa Bisa Belajar di Rumah
Mendapat laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Polisi membenarkan temuan potongan tubuh yang tercecer hingga diperebutkan sekawanan anjing tersebut.
Selain di halaman rumah warga, warga juga menemukan potongan tubuh bayi lainnya di pesisir pantai.
• LIVE STREAMING Final All England Open 2020 - Minions dan Praveen Melati Berlaga Rebut Juara
Saat melakukan olah TKP, polisi mendapatkan potongan tubuh bayi
berupa kedua kaki dan tangan kiri, plasenta, dan kaos berwarna putih di dua lokasi tersebut.
Kapolres Takalar AKBP Budi Wahyono menduga potongan tubuh bayi yang ditemukan warga tersebut
sengaja dibuang orangtuanya untuk menutupi aib hasil dari hubungan gelap.
• Update Corona di Indonesia - Pasien Positif Virus Corona Bertambah 21 Orang, Total Jadi 117 Pasien