Video
VIDEO - Spanyol Lockdown, Begini Suasana Kota Madrid yang Sepi hingga Applaus Sanitario Menjadi Tren
Negara Spanyol pada Minggu melaporkan angka tertinggi dalam sehari sebanyak 96 kematian, dengan total jumlah korban 288 jiwa.
SERAMBINEWS.COM, MADRID - Spanyol adalah negara yang terkena dampak terburuk kelima di dunia dan yang terparah kedua terserang wabah corona di Eropa.
Mulai Sabtu (14/3/2020), pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown hingga 15 hari ke depan terhadap negara yang dihuni 47 juta orang penduduk itu.
Dalam pidato yang disiarkan televisi lokal negara itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan tidak seorang pun akan diizinkan keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Untuk itu pasukan keamanan akan berpatroli di jalan-jalan untuk memastikan karantina sebagai langkah menghambat penyebaran virus corona (Covid-19) yang telah menjangkiti banyak orang itu.
Negara Spanyol pada Minggu melaporkan angka tertinggi dalam sehari sebanyak 96 kematian, dengan total jumlah korban 288 jiwa.
Sementara jumlah warga yang diduga terpapar Covid-19 dikonfirmasi telah melonjak hingga 7.553 kasus.
Sejak dikeluarkannya pengumuman darurat lockdown, 'Applaus Sanitario' (tepuk tangan sehat) mulai menjadi tren di Spanyol.
Sementara itu pada Minggu (15/3/2020) malam pukul 08:00 waktu setempat, dari balkon rumah, warga memberi penghormatan kepada para petugas kesehatan dengan bersorak dan bertepuk tangan untuk mengapresiasi. (ANADOLU AGENCY)