Malaysia Lockdown Selama 14 Hari, Pemerintah Beri Diskon Tagihan Listrik Selama Enam Bulan

Kebijakan Lockdown ini dilakukan untuk memperlambat penyebaran virus corona baru menyusul lonjakan tajam dalam jumlah kasus.

Editor: Amirullah
FAMER ROHENI / MALAYSIA'S DEPARTMENT OF INFORMATION / AFP
Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia ke-8 dilantik dan diambil sumpah jabatannya, Minggu (1/3/2020). PM Malaysia ini mengumumkan lockdown negaranya selama 2 minggu. 

"Semua lembaga pendidikan tinggi swasta dan publik bersama dengan pusat pelatihan kejuruan akan ditutup secara nasional," katanya.

Muhyiddin mengatakan bahwa pemerintah sadar akan kesulitan dan masalah yang akan dihadapi oleh Malaysia karena keputusan ini, tetapi menekankan bahwa itu harus diambil untuk mengekang penyebaran Covid-19 yang dapat menyebabkan kematian.

Negara ini mencatat 315 kasus baru virus dalam dua hari terakhir, menyebabkan totalnya meningkat menjadi 553 kasus.

Jumlah ini menjadi jumlah tertinggi di Asia Tenggara.

Banyak kasus baru terkait dengan pertemuan agama yang dihadiri 16.000 orang di sebuah masjid di pinggiran Kuala Lumpur baru-baru ini.

Pertemuan ini juga menjadi sumber puluhan orang sakit dari Brunei dan Singapura.

()

Ilustrasi wabah Covid-19 (pixabay.com)

Kekhawatiran Lockdown telah menyebabkan masyarakat panik dan menyerbu kebutuhan pokok di banyak toko dan supermarket Malaysia.

Muhyiddin mengatakan dalam pesan yang disiarkan Senin malam bahwa langkah-langkah itu, di bawah Restriction of Movement Order, diperlukan untuk mencegah wabah memburuk.

Dia mendesak warga Malaysia untuk tetap tenang.

Ia juga mengatakan akan ada persediaan makanan dan perawatan kesehatan yang memadai, termasuk masker untuk semua orang.

“Kita tidak bisa menunggu sampai situasinya memburuk. Langkah drastis diperlukan segera untuk membatasi pergerakan publik dan mengekang penyebaran virus,” katanya.

(

Ilustrasi orang mengenakan masker untuk antisipasi penyebaran virus corona. Roslan RAHMAN / AFP (Roslan RAHMAN / AFP)

)

Hanya beberapa jam sebelumnya, Muhyiddin mengumumkan bantuan keuangan tambahan untuk membantu masyarakat miskin.

Termasuk pemberian uang tunai untuk sekitar 33.000 ringgit Malaysia atau setara Rp 114,7 juta bagi pekerja dengan cuti yang tidak dibayar.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved