Berita Aceh Utara
Pakai Room Virtual Guru di Lhokseumawe Ini Tetap Mengajar Secara Tatap Muka
Jon tetap melakukan proses pembelajaran bersama siswa secara tatap muka. Hanya saja ia melakukan tatap muka menggunakan room virtual.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Jon tetap melakukan proses pembelajaran bersama siswa secara tatap muka. Hanya saja ia melakukan tatap muka menggunakan room virtual.
Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Seorang guru Fisika SMA Negeri 7 Lhokseumawe, Jon Darmawan SPd MPd masih tetap bisa mengajar secara tatap muka setelah Pemerintah Aceh sudah mengintruksikan siswa belajar di rumah dari 16-29 Maret mendatang.
Jon tetap melakukan proses pembelajaran bersama siswa secara tatap muka. Hanya saja ia melakukan tatap muka menggunakan room virtual.
Untuk diketahui, Pemerintah Aceh mengintruksikan siswa untuk belajar di rumah selama dua minggu. Kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran pandemi Corona atau Covid-19.
“Menyikapi hal tersebut, pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan,” tulis Jon kepada Serambines.com.
• Hari Pertama UNBK SMK di Bireuen Lancar, Saat Dipantau Pejabat Begini Laporan Kepala Sekolah
• Ratusan Santri Empat Dayah Hadiri Seminar Pengembangan Bahasa Arab, Ini Pematerinya
• MUI Keluarkan Fatwa Baru Soal Beribadah Saat Wabah Corona Menyebar, Ini Ketentuannya
Darmawan mengaku bahwa ide menggunakan room virtual setelah ia mengikuti pelatihan Virtual Coordinator Training (VCT) yang dilaksanakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) bekerjasama dengan SEAMEO dan Seamolec, kumpulan organisasi Kemdikbud se-Asia Tenggara.
“Saya pernah ditunjuk sebagai Koordinator VCT Wilayah Aceh dan kita berhasil meluluskan lebih dari 300 guru yang cakap menggunakan vroom virtual ini. Kita berharap mereka juga mengimplementasikan kepada siswa,” ujar Darmawan.
Lebih lanjut Darmawan yang juga Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Lhokseumawe menyebutkan ia bersama siswanya tetap belajar secara tatap muka menggunakan room virtual dengan jadwal seperti roster yang berlaku.
Dengan demikian, tambah Darmawan, materi pelajaran tidak tertinggal.
“Tetap melakukan proses pembelajaran bersama siswa secara tatap muka. Hanya saja ia melakukan tatap muka menggunakan room virtual,” pungkas Jon.(*)