Berita Aceh Besar

Pemuda Bakongan Timur Meninggal di Krueng Jalin Jantho, Sebelumnya Melompat dari Jembatan

Korban meninggal saat mandi-mandi di Krueng (sungai) Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, Selasa (17/3/2020).

Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Petugas BPBD Aceh Besar dan personel Polsek serta Koramil Kota Jantho dan masyarakat mengangkat jasad korban Muhammad Ronalisa (20) yang meninggal dunia di Krueng Jalin, Kecamatan Jantho, Aceh Besar, Selasa (17/3/2020) sore. 

Korban meninggal saat mandi-mandi di Krueng (sungai) Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, Selasa (17/3/2020).

Laporan Misran Asri | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Muhammad Ronalisa (20) pemuda asal Gampong Sawah, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan, dilaporkan meninggal dunia. 

Korban meninggal saat mandi-mandi di Krueng (sungai) Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, Selasa (17/3/2020).

Informasi yang diterima Serambinews.com dari petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar, menerangkan korban diperkirakan tenggelam sekitar pukul 14.20 WIB.

Pasalnya sekitar pukul 14.30 WIB, petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar baru mendapatkan informasi tersebut.

Kalaksa BPBD Aceh Besar, Farhan AP, mengatakan korban yang tenggelam di Pemandian Krueng Jalin tersebut, terjadi saat sedang mandi-mandi bersama empat rekannya.

Masjid Nurul Huda Tiba-tiba Roboh Sebelum Shalat Subuh Dimulai, Semua Jamaah Selamat

Khabib Nurmagomedov Tolak Disebut Terhebat Sepanjang Masa, Ini Alasannya

Pasien Meninggal Dunia Positif Covid-19 di Indonesia Jadi Tujuh Orang

Menurut Farhan sesuai laporan petugas pemadam BPBD Aceh Besar di Pos Jantho yang memperoleh informasi dari anggota Polsek Jantho, menyebutkan korban bersama keluarga pergi berekreasi ke Krueng Jalin.

Kemudian korban bersama empat rekan-rekannya memutuskan mandi dengan diawali melompat dari atas jembatan terjun ke dalam sungai.

Lompatan pertama, dilakukan oleh tiga rekan korban, yakni Marwan, Abdus Samad, dan Musnadi, serta lompatan keempat oleh korban.

"Kemudian lompatan terakhir oleh Salihin," kata Kalaksa BPBD Aceh Besar ini.

Pada saat selesai melakukan lompatan, Salihin sempat berbicara dengan korban Muhammad Ronalisa dan mengatakan wajah korban kelihatan pucat.

Selanjutnya Salihin langsung berenang ke pinggir sungai dan diikuti oleh korban.

Pada saat itu Salihin melihat ke belakang dan melihat korban sudah terlihat lagi.

Tapi, pengakuan saksi Salihin dirinya tidak begitu khawatir, karena korban diketahui pandai berenang dan berpikir korban sedang menyelam.

"Tapi, setelah beberapa saat korban juga tak kunjung muncul ke permukaan air, sehingga Salihin bersama dengan rekan-rekannya memutuskan menyelam dan mencari korban," tambah petugas Pusdalops-PB BPBD Aceh Besar Maswan.

Rekan-rekan korban yang menyelam tidak menemukan korban, karena kondisi air sungai agak keruh.

Karena, khawatir terjadi sesuatu dengan korban, sehingga rekan-rekannya itu pun meminta bantuan dari masyarakat setempat dan petugas Bhabinkamtibmas yang ada di lokasi untuk membantu melakukan pencarian kurang lebih 30 menit.

Tubuh korban pun ditemukan di lokasi Muhammad Ronalisa melompat bersama rekan-rekannya di dalam air dari atas jembatan.

"Korban pun diangkat ke atas perahu karet milik masyarakat dan membawanya ke pinggir sungai," ujar Maswan.

Masyarakat sempat memberikan pertolongan pertama kepada korban.

Tetapi, dari pemeriksaan denyut nadinya sudah tidak ada respon lagi.

Selanjutnya jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Kota Jantho untuk dilakukan visum sebelum dibawa pulang oleh keluarga dan rekan-rekannya.

Menurut Maswani pencarian korban melibatkan Petugas Pemadam BPBD Aceh Besar Pos Jantho, Polsek dan Koramil Kota Jantho dan masyarakat sekitar dan pengunjung. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved