Breaking News

Corona di Aceh

Seorang Pasien Berstatus ODP Dirawat Di RSU Datu Beru Takengon  

Menurut Indra Lutfi, ada seorang pasien yang masih dalam status orang dalam pemantauan, karena mengalami demam sudah lebih dari tiga hari dan...

Penulis: Mahyadi | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Kegiatan rapat kerja pembahasan terkait pencegahan penularan virus corona yang berlangsung di ruang sidang DPRK Aceh Tengah, Rabu (18/3/2020). 

Menurut Indra Lutfi, ada seorang pasien yang masih dalam status orang dalam pemantauan, karena mengalami demam sudah lebih dari tiga hari dan memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke luar daerah.

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

 SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Seorang pasien di RSU Datu Beru, Takengon, masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), karena mengalami demam dan batuk lebih dari tiga hari.

Selain itu, pasien yang dirawat di ruang isolasi tersebut, memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke luar daerah.

Hal itu, disampaikan Wakil Direktur RSU Datu Beru, Takengon, dr Indra Lutfi, Rabu (18/3/2020) dalam rapat kerja pembahasan terkait pencegahan penularan virus corona yang berlangsung di ruang Sidang DPRK Aceh Tengah.

Informasi tersebut, disampaikan dr Indra Lutfi, untuk menjawab pertanyaan salah seorang anggota dewan yang ingin mengklarifikasi tentang adanya isu, seorang warga setempat dirawat karena dugaan virus corona.

Menurut Indra Lutfi, ada seorang pasien yang masih dalam status orang dalam pemantauan, karena mengalami demam sudah lebih dari tiga hari dan memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke luar daerah.

“Jadi, statusnya belum suspect atau belum sampai ke tahap Pasien Dalam Pengawasan (PDP).  Meski begitu, setiap hari kami mengecek perkembangannya,” kata Indra Lutfi.  

LSM Geumaseh Minta Rumah Sakit di Aceh Jamin Stok APD Tenaga Kesehatan Terpenuhi

 Dia jelaskan, pihak RSU Datu Beru, Takengon, telah menyiapkan tim satgas internal sejak merebaknya kabar tentang penyebaran viru corona.

Bahkan, telah mempersiapkan sekitar empat ruangan isolasi untuk pasien terduga terpapar virus Covid-19.

“Sebenarnya, masih banyak kekurangan untuk ruang isolasi agar lebih sempurna. Tapi, akan tetap kami layani semaksimal mungkin,” tambahnya.

Sekda Instruksikan Harus Ada Ruang Transit di RSUD Munyang Kute untuk Pasien Diduga Terkena Corona

Dalam waktu dekat, lanjut dr Indra Lutfi, pihak rumah sakit akan melakukan simulasi penanganan pasies virus corona.

Agar para petugas tidak gamang dan siap mengambil tindakan tepat dalam menangani pasien corona.

“Hanya saja saat ini, saya meminta dukungan dewan, agar menertibkan masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit. Kalau dilarang, sudah pasti kami ribut dengan masyarakat,” pintanya.

Rapat kerja pembahasan terkait dengan pencegahan penularan virus corona, dipimpin oleh Ketua DPRK, Arwin Mega, Wakil Ketua Ansari, Sekda Karimansyah, serta sejumlah anggota dewan dan kepala SKPK setempat.

Dalam rapat tersebut, Ketua DPRK, Arwin Mega, mengajak semua pihak untuk bersama-sama bekerja maksimal dalam mencegah penyebaran virus corona di daerah berhawa sejuk itu. (*)

Satpol PP dan WH Bener Meriah Razia Pelajar Berkeluyuran Selama Libur Sekolah, Antisipasi Corona  

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved