Surat Warga Italia untuk Dunia terkait Virus Corona: Lakukan Pencegahan jika Tak Mau Menyesal
Surat tersebut berisi pengalamannya sebelum jumlah korban Virus Corona di Italia membludak dan mengakibatkan Italia harus lock down.
Sekolah dan universitas di seluruh Italia ditutup selama sebulan.
Situasi ini ditetapkan menjadi situasi darurat kesehatan nasional.
Rumah sakit penuh bahkan sleuruh unit dikosongkan untuk pasien Virus Corona.
Tenaga medis kurang hingga akhirnya memanggil kembali pensiunan untuk bekerja lagi.
Namun tetap tidak ada perubahan yang berarti, mereka telah bekerja sebisa mungkin.
Para dokter dan suster terinfeksi dan menularkannya kepada keluarga mereka.
Terlalu banyak kasus pneumonia, terlalu banyak orang yang membutuhkan ICU dan tidak cukup tempat untuk semua orang.
Sehingga para dokter harus memilih mana yang harus ditangani berdasarkan pada peluang hidup pasien.
Artinya, pasien stroke dan pasien lainnya tidak dapat ditangani lantaran pasien Corona menjadi prioritas.
Tidak ada sumber daya yang cukup untuk semua orang sehingga mereka harus didistribusikan untuk hasil terbaik.
Penulis berharap situasi ini hanyalah ilusi, tapi itulah yang terjadi.
Orang-orang meninggal lantaran tak ada lagi tempat.
Seorang teman dokter bercerita, dirinya hancur lantaran membiarkan 3 orang meninggal hari itu.
Para perawat menangis melihat orang-orang meninggal dan tak bisa berbuat apapun.
Mereka tak bisa memberikan oksigen karena harus mengutamakan pasien prioritas.