Jangan Salah Kaprah, Konsumsi Ibuprofen dapat Memperparah Infeksi Virus Corona, Ini Saran dari WHO

Pemilihan obat-obatan anti inflamasi tersebut justru akan memperburuk efek virus pada tubuh.

Editor: Amirullah
EPA-EFE/STR
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. 

Namun, WHO justru merekomendasikan penggunaan parasetamol untuk meringankan gejala.

Apabila terjadi demam yang merupakan satu di antara gejala Covid-19, cukup gunakan parasetamol.

Hindari untuk mengonsumsi Ibuprofen.

Meskipun parasetamol direkomendasikan, namun harus diminum sesuai dosis yang tepat.

Karena jika terlalu banyak justru akan merusak fungsi hati.

Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari

Mengutip dari Business Insider, sebuah studi dilakukan terhadap 10 pasien di rumah sakit Zhongnan, Universitas Wuhan.

Dalam studi tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi pola khas dari gejala virus corona pada setiap individu.

Gejala yang sama dialami oleh pasien adalah demam dengan suhu yang tinggi mencapai 99 persen.

Sementara itu, lebih dari setengahnya mengalami batuk kering.

Sepertiga dari jumlah tersebut juga ada yang mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

()

ILUSTRASI Social Distancing - Social distancing adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona, menurut para ahli. (www.ucsf.edu)

Penelitian lain yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) China yang menunjukkan, sekitar 80 persen kasus virus corona ringan.

Sementara, 15 persen pasien menderita kasus yang parah, dan 5 persen menjadi sakit kritis.

Untuk lebih mudah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona, simak ciri-ciri yang ditimbulkan dari hari ke hari.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved