Kesehatan

Fakta Kesehatan di Balik Pahitnya Pare, Sayuran Murah yang Bisa Kelola Gula Darah

Pare adalah sayuran yang tumbuh merambat dan bentuknya menyerupai mentimun. 

Editor: Amirullah
FREEPIK.COM/@jcomp
Manfaat pare bagi kesehatan tubuh. 

SERAMBINEWS.COM - Pare atau peria sering dikenal sebagai sayuran dengan rasa pahit yang khas.

Bentuknya mirip mentimun dan tumbuh merambat di lahan tropis, termasuk di Indonesia.

Meski banyak orang enggan menyantapnya karena rasanya yang getir, ternyata di balik kepahitan itu tersimpan segudang manfaat kesehatan.

Untuk menikmati manfaat tersebut tanpa terlalu terganggu oleh rasa pahit, pare sebaiknya dimasak terlebih dahulu bisa ditumis, direbus, atau dijadikan sayur bening.

Pare dikenal memiliki kandungan antioksidan, vitamin C, dan senyawa antiinflamasi yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh serta melawan peradangan.

Tak hanya itu, pare juga membantu mengendalikan kadar gula darah, sehingga sering direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 2.

Selain itu, pare juga membantu menurunkan berat badan karena rendah kalori dan tinggi serat. Kandungan seratnya membuat perut terasa kenyang lebih lama, sekaligus memperlancar pencernaan.

Baca juga: 6 Alasan Makan Telur Bermanfaat untuk Kesehatan, Cocok jadi Menu Sarapan Sat set

Fakta Gizi Pare

Setengah cangkir pare mentah menyediakan nutrisi seperti:

  • Kalori : 10 
  • Lemak : 0 gram 
  • Narium : 0 miligram
  • Karbohidrat : 2 g atau 0,73 dari Nilai Harian (DV)
  • Serat : 1 g atau 3,57 persen dari DV
  • Gula tambahan : 0 g
  • Protein : 1 g

Pare juga merupakan sumber vitamin C yang baik, antioksidan yang membantu tubuh menyerap zat besi dan mendukung kulit, tulang, serta jaringan ikat. 

Vitamin C juga membantu produksi kolagen, penyembuhan luka, metabolisme protein, dan fungsi kekebalan tubuh. 

Fakta Pare Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh

Berikut ini beberapa fakta kesehatan mengenai pare yang bagus untuk dikonsumsi. 

1. Membantu mengurangi peradangan

Pare memiliki sifat antiperadangan yang kuat, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan dapat membantu mengelola kondisi kesehatan terkait peradangan. 

Dalam sebuah studi kecil, 28 orang dengan osteoartritis lutut mengonsumsi pare setiap hari selama tiga bulan, sementara 37 orang mengonsumsi plasebo. 

Kelompok yang mengonsumsi pare terbukti menglami penurunan tingkat nyeri, sementara kelompok plasebo justru mengalami peningkatkan nyeri. 

Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya. 

2. Dapat mengatur gula darah

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved