Berita Aceh Tengah
Direktur RSU Datu Beru Hardi Yanis Klarifikasi Soal Minim Alat Pelindung Diri: Bukan Tak Ada Uang
Direktur RSU Datu Beru, Hardi Yanis menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, sudah berkomitmen menyiapkan anggaran untuk pencegahan penyebaran
Penulis: Mahyadi | Editor: Yusmadi
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Direktur RSU Datu Beru, Takengon, dr Hardi Yanis, menyampaikan klarifikasi atas pernyataan seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Bardan Sahidi, terkait dengan minimnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas medis yang menanangani pasien, khususnya menghadapi pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Sebelumnya, Bardan Sahidi sempat menyoroti soal minimnya APD di rumah sakit, serta belum maksimalnya respon pemerintah dalam menerima laporan dari masyarakat.
Selain itu, anggota DPRA asal Dapil 4 ini, juga mengkritisi soal anggaran yang semestinya bisa digunakan untuk penanganan pencegahan virus corona.
Atas pernyataan itu, Direktur RSU Datu Beru, Hardi Yanis menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, sudah berkomitmen menyiapkan anggaran untuk pencegahan penyebaran virus corona di daerah ini.
“Masalahnya, bukan uang yang tidak ada. Tapi barangnya yang tidak tersedia. Kemana mau kita beli, kalau barangnya tidak ada,” kata Hardi Yanis.
Menurutnya, dalam rapat koordinasi tentang pencegahan penyebaran virus corona yang sudah beberapa kali dilaksanakan, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, kerap menegaskan bila anggaran untuk kegiatan yang tidak mendesak, bisa dialihkan ke penanganan virus corona.
“Payung hukumnya, Permendagri No.20 th 2020 dan Pemenkeu No.19 th 2020. Tapi kendalanya, barang yang mau dibeli tidak ada,” keluh Hardi Yanis.
Dia sebutkan, upaya pemerintah daerah untuk menangkal penyebaran virus corona, khususnya di Aceh Tengah, sudah maksimal.
Termasuk dari dukungan anggaran.
• Viral Tarif Tes Virus Corona di RS Universitas Airlangga sampai Jutaan, Ini Penjelasan Rumah Sakit
• Cegah Corona, Ini Imbauan Wakil Ketua DPRK Aceh Zulfikar Aziz kepada Keuchik
• VIDEO - Malaysia Sepi Setelah Lockdown, Bagi yang Melanggar Ditindak Tegas
“Masalahnya, kita sudah berupaya melengkapi APD, apakah itu, pakaian pelindung, sarung tangan, masker, hand sanitizer, dan kebutuhan lainnya, tidak ada lagi stok dijual. Tapi, kami tetap berusaha agar barang barang itu, bisa segera di dapat,” sebutnya.
Hardi Yanis justru balik bertanya. Bila anggota DPRA yang sudah menyoroti soal APD, diharapkan bisa menunjukan toko atau lokasi penjualan APD yang dimaksudkan tersebut.
“Kalau beliu tahu, dimana ada jual tentu akan kita beli karena memang anggaranya sudah disiapkan,” tanya Direktur RSU Datu Beru ini.
Dia mengharapkan, melihat kondisi terkini, agar semua pihak dapat membantu, atau bersama sama mencari solusi terbaik agar pencegahan virus corona di Aceh Tengah, bisa berjalan dengan baik.
“Intinya, jangan ada lagi saling menyalahkan. Mari kita bahu membahu bersama-sama memerangi virus corona ini. Bukan berarti kita anti kritik, tetapi melihat situasi saat ini, harus ada dukungan dari semua pihak,” harapnya. (*)