Golongan Darah A Disebut Paling Berisiko Corona, Golongan O Lebih Kebal, Bagaimana Penjelasan Medis?
Sebuah studi di China mengatakan, orang dengan golongan darah O dinilai lebih kebal dari infeksi virus corona.
SERAMBINEWS.COM - Beredar kabar tentang golongan darah A yang lebih rentan terkena virus corona sedangkan golongan darah O dinilai lebih kebal, berikut penjelasan ilmiahnya secara medis.
Wabah virus corona yang melanda penjuru dunia kian merebak.
Di Indonesia, virus corona telah menjangkit ratusan orang.
Beredar penelitian jika golongan darah juga mempengaruhi resiko dan kekebalan terhadap virus corona atau Covid-19 ini.
Sebuah studi di China mengatakan, orang dengan golongan darah O dinilai lebih kebal dari infeksi virus corona.
Sedangkan golongan darah A disebut-sebut lebih rentan dari virus Covid-19 ini.
Kekebalan imun dari seseorang dikaitkan dengan golongan darah.
Seperti diketahui golongan darah manusia terbagi menjadi 4 yaitu A, AB, B dan O.
Lantas bagaimana penelitian dari China yang dimaksudkan?
• BREAKING NEWS! Bertambah 7 Orang, Pasien Positif Corona yang Meninggal Jadi 32 Orang
• Shalat Jumat di Singkil tak Terganggu Wabah Virus Corona, Imam Pimpin Qunut Nazilah
• Virus Corona Merebak, Ustaz Abdul Somad Singgung Soal Waktu Berakhirnya Wabah Penyakit, Kapan?
Berikut penjelasan medis mengapa golongan darah A termasuk yang paling rentan beresiko corona dan golongan darah O dinilai lebih kebal.
Dilansir dari South China Morning Post, peneliti medis di China telah mengambil pola golongan darah dari 2000 pasien yang terinfeksi virus di Kota Wuhan, China dan Shenzhen, kemudian mereka membandingkan dengan populasi setempat.
Dari pola golongan darah yang telah diteliti disebut sebagai penelitian awal.
Kemudian menurut studi yang telah dipublikasikan di Medrxiv.org membandingkan keempat golongan darah dari 2.173 kasus virus corona yang dikonfirmasi oleh Kota Wuhan dan Shenzhen dengan lebih dari 3694 penduduk dalam kondisi sehat di wilayah tersebut.
Sebanyak 31,16% penduduk Wuhan yang memiliki golongan darah A, 37,75% diantaranya pasien corona disurvei di Jinyintan Hospital, Wuhan, memiliki golongan darah yang sama.
Sampel kasus virus corona dari rumah sakit yang sama menunjukkan sebanyak 25,8% memiliki golongan darah O, angka ini dibandingkan dengan 33,84% populasi yang ada.