Pulang Kunker, DPRD Blora Tolak Cek Kesehatan dan Marah Pada Petugas Dinkes: Kita DPR, Bukan Teroris
Para wakil rakyat yang baru datang dari kegiatan kunker di Lombok ini justru menolah mentah-mentah untuk di cek kesehatannya.
Dalam video amatir yang berdurasi 2 menit tersenut, terlihat jelas seorang anggota DPRD Blora dengan inisial WR tengah marah-marah di hadapan tim dinkes.
Sambil bertolak pinggang, anggota dewan WR membentak seorang anggota tim Dinkes di hadapannya dengan nada tinggi.
Bahkan rekan-rekan WR yang juga hadir di lokasi ikut mendukung aksinya.
"Kamu pejabat enggak? SOP-nya mana? Surat tugasnya mana? Kita DPR bukan anak gembala. Pakai aturan, pakai undang-undang!" seru WR dengan nada tinggi.
Anggota tim Dinkes yang hendak menjalankan tugas hanya bisa tertunduk pasrah dan menjawab pelan sepatah dua patah kata.
Sambil menunjuk-nunjuk dada seorang anggota tim Dinkes yang ada di hadapannya, WR kembali mengamuk menagih surat tugas pemeriksaan.
"Ada undang-undangnya. Kita tugas dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan TKW kita.
Mana surat tugasnya. Kita DPR kunjungan ada undang-undangnya. Bukan teroris, bukan nganu," bentak WR.

Aksi anggota DPRD Kabupaten Blora yang ngamuk-ngamuk menolak untuk diperiksa kesehatannya oleh tim dinkesTangkap layar Facebook/Opini Blora
WR yang tak mau kesehatannya diperiksa di lokasi, meminta pemeriksaan dilakukan di rumah sakit.
Namun belum sempat melangkah, WR kembali memanas dan membentak anggota tim Dinkes yang bertugas.
"Saya tanya, jikalau masyarakat dari luar kota masuk ke Blora diperiksa berarti setiap malam kamu memberhentikan bus luar kota ya?
Terus bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa nggak? Terus wakil bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa nggak?" tanya WR dengan nada tinggi.
Tim Dinkes yang merasa bingung dan tak tahu harus menjawab apa akhirnya hanya bisa menundukkan kepala.
Tak pelak, aksi ngamuk anggota DPRD Blora yang menolak diperiksa kesehatannya viral dan ramai dibicarakan netizen di media sosial Facebook.