Alat Tes Corona Sudah Tiba, Dijual ke Rumah Sakit: Pemerintah Aceh Harus Bergerak Cepat

Pemerintah Aceh harus jemput bola, jangan hanya menunggu, kalau menunggu kita tidak akan dapat

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
serambinews.com
Anggota Komisi V DPRA, dr Purnama Setia Budi, saat bertemu Menteri Kesehatan, dr Terawan Agus Putranto, Jumat (31/1/2020), membahas soal wabah virus Corona. 

Alat Tes Corona Sudah Tiba, Dijual ke Rumah Sakit: Pemerintah Aceh Harus Bergerak Cepat

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemerintah Aceh diminta bergerak cepat mengusahakan tersedianya alat tes atau rapid test virus Covid-19 (Corona).

Alat tes cepat tersebut tiba secara bertahap ke Indonesia mulai Sabtu (21/3/2020) hari ini, dan akan dijual ke rumah sakit-rumah sakit.

“Pemerintah Aceh harus jemput bola, jangan hanya menunggu, kalau menunggu kita tidak akan dapat,” saran Anggota DPRA, dr Purnama Setia Budi kepada Serambinews.com.

Alat tes virus Corona itu dipesan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dari China dan telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan, total rapid test yang dipesan RNI sebanyak 500 ribu.

"Sudah masuk per hari ini, bertahap masuknya setiap hari. Jumlah detailnya aku belum cek," kata dia sebagaimana diberitakan Kumparan.com, Kamis (19/3/2020).

Hindari Virus Corona; Pria Ini Gunakan Hand Sanitizer di Sekujur Tubuh

Update Jumlah ODP Corona Covid-19 di Aceh Bertambah Jadi 84 Orang, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Negara Lain Sibuk Mengatasi Virus Corona, Korea Utara Malah Lakukan Uji Coba Rudal, Untuk Apa?

Arya mengklaim alat tes tersebut sudah memenuhi standar dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Alat-alat ini nantinya dijual RNI ke berbagai rumah sakit rujukan Corona yang telah ditunjuk pemerintah milik BUMN atau pun swasta.

"RS enggak hanya BUMN, tapi RS yang sudah ditunjukan oleh pemerintah. Distribusi oleh RNI ya, tapi belum tahu alokasi per RS berapa," ujarnya.

Arya Sinulingga juga mengatakan, alat rapid test ini tak akan dijual dengan harga mahal.

Alat tes ini bakal dijual dengan harga terjangkau, meski dia tak menyebutkan berapa nilai per produknya. 

"Harga (alatnya) enggak mahal, lebih murah daripada tes di rumah sakit. Kalau sudah ada tes ini, masalah bisa terselesaikan, meski ini bukan yang terakhir, masih ada tahap lainnya seperti tes laboratorium. Tapi paling enggak dengan (rapid test) ini, bisa tahu ada indikasi corona," ujarnya.

Dicap Sebagai Pusat Wabah Corona, China kini Berubah Jadi Penyelamat Musibah dengan Lakukan Hal Ini

BREAKING NEWS - Jumlah Pasien Terinfeksi Corona yang Meninggal Naik Jadi 38 Orang, Positif 450 Orang

Viral, Tim Medis Tangani Covid-19 Pakai Baju Mirip Jas Hujan: Kami Butuh ADP Pak Jokowi Bukan Pujian

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved