Corona di Aceh
Update Jumlah ODP Corona Covid-19 di Aceh Bertambah Jadi 84 Orang, Masyarakat Diminta Lebih Waspada
ODP bukan penderita Covid-19, tapi pernah ke daerah penularan Covid-19 di dalam atau luar negeri, dan ada riwayat demam, pilek, dan batuk.
Penulis: Subur Dani | Editor: Safriadi Syahbuddin
Update - Jumlah ODP Corona Covid-19 di Aceh Bertambah Jadi 84, Masyarakat Diminta Lebih Waspada
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jumlah Orang Dalam Pengasawan (ODP) Virus Corona Covid-19 di Aceh kian bertambah.
Masyarakat diharapkan tetap tenang namun perlu lebih waspada, seperti pengawasan dan meningkatkan jam belajar anak-anak di rumah dalam masa 14 hari tidak belajar di sekolah.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani (SAG) kepada awak media, Sabtu (21/3/2020).
Menurutnya, jumlah ODP seluruh Aceh, berdasarkan data pukul 10.00 WIB kemarin, sebanyak 65 orang.
"Sementara hari ini menjadi 84 orang. Tetapi, belum ada satu pun orang yang positif Covid-19 di Aceh," tegas SAG.
“Masyarakat tenang dan waspada saja. ODP bukan penderita Covid-19, tapi pernah ke daerah penularan Covid-19 di dalam atau luar negeri, dan ada riwayat demam, pilek, dan batuk,"” terangnya.
• Corona Masuk Indonesia, Kemenag Tetapkan Tiga Syarat Ini untuk Calon Pengantin yang akan Menikah
• Jadi Makan Malam Terakhir, Satu Keluarga Kena Corona, Ibu dan 2 Anak Meninggal Dunia, Lainnya Kritis
• Ustaz Abdul Somad Soal Wabah Virus Corona: Dukung Fatwa MUI dan Kritisi Orang Asing Dibiarkan Masuk
Menurut SAG, yang juga Juru Bicara Pemerintah Aceh itu, bertambahnya jumlah ODP tersebut menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat yang pernah ke daerah penularan Covid-19 dan melapor kepada petugas fasilitas kesehatan di kabupaten/kota.
Kesadaran diri tersebut modal paling efektif pencegahan penularan virus corona bagi orang terdekat dekat dan masyarakat di sekitarnya.
Ia menambahkan, mereka dalam status ODP seyogyanya beristirahat di rumah, tidak ke tempat-tempat orang berkumpul, dan tidak mengunakan kenderaan umum bila ke fasilitas kesehatan.
Warung kopi, caffe, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya harus dihindari.
Masyarakat lainnya pun tidak lagi berkumpul di warung kopi, caffe, restoran, dan rumah makan, atau tempat umum lainnya karena memiliki resiko tinggi penularan virus corona.
“Beli makanan atau minuman untuk bawa pulang ke rumah, dan cuci tangan dengan sabun sebelum menikmatinya,” anjur SAG.
SAG juga mengatakan, jumlah Orang Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini sedang menjalani perawatan sebanyak 4 orang, yakni tiga di RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh dan satu lainnya dirawat di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe.
Dua PDP di RSUZA memiliki riwayat ke daerah penularan dalam negeri, dan satu lagi pernah kontak erat dengan temannya yang positif Covid-19 di Bogor, Jawa Barat, jelasnya.
“Saya tegaskan lagi, yang sedang dirawat itu juga statusnya masih PDP, bukan Covid-19,” tutup Jubir SAG.
Jumlah Pasien Positif Corona yang Meninggal di Indonesia
Sementara itu, jumlah pasien positif virus corona Covid-19 di Indonesia kini bertambah menjadi orang 450 per Sabtu (21/3/2020) sore.
Jumlah kasus positif corona ini naik sebanyak 81 kasus.
Tak hanya itu, kasus kematian juga meningkat menjadi 38 orang.
Sebelumnya jumlah kasus kematian sebanyak 32 orang.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto dalam Jumpa Pers, Sabtu (21/3/2020) di kantor BNPB Jakarta.
Hal yang menggembirakan, kasus pasien sembuh juga bertambah menjadi 20 orang.
Pada Jumat kemarin, Yurianto melaporkan terdapat 369 kasus positif Corona dengan 32 kasus kematian.
Peningkatan kasus positif karena adanya 60 kasus baru.
Adapun kasus pasien sembuh sebanyak 17 pasien.
Sebaran kasus Corona pada Kamis kemarin masih didominasi dari wilayah Jakarta dengan 215 kasus, 14 sembuh dan 18 meninggal.
Adapun pada Kamis kemarin, kasus positif Covid menyebar di setidaknya 17 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur.
Kemudian, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Lampung dan Riau.