Cegah Corona di Aceh Timur

Aceh Timur Fokus Cegah Virus Corona, 38 Orang Kini Dalam Status Pemantauan

RSUD dr Zubir Mahmud, sempat merujuk dua pasien ke RSUZA, tapi keduanya telah dipulangkan karena kondisi pasien mulai membaik.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Dok RSUD Zubir Mahmud
Petugas sekuriti RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, cek suhu tubuh pasien yang berobat di rumah sakit setempat sebagai upaya deteksi dini gelaja virus corona. 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pemkab Aceh Timur, terus melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran wabah virus corona.

Ketua Pelaksana Tim Gugus Kesiapsiagaan Pencegahan wabah virus Corona (Covid-19) Aceh Timur, Ashadi, mengatakan upaya pencegahan dilakukan secara bersama seluruh intansi di Aceh Timur.

Seperti Dinas Pendidikan Aceh Timur, melakukan razia terhadap siswa yang berkeliaran, atau di warnet. Diskominfo, dan dinas lainnya, mengeluarkan protokol kegiatan kerja, MPU mengeluarkan imbauan baca Qunut Nazilah saat shalat berjamaah.

Begitu juga, Disdagkop bersama Satpol PP, Polres, dan BPBD Jumat lalu, operasi pasar cek ketersediaan sembako di pasar. BPBD dan Dinas LHK juga membersihkan pajak ikan Idi Rayeuk.

“Pada Senin rencananya kami juga akan membersihkan lantai masjid Agung Idi, dan Masjid Zadul Muad Peureulak. Serta, melakukan sosialisasi kepada masyarakat cara mencegah virus corona melalui pemasangan spanduk, brosur, dan imbauan menggunakan pengeras suara,” ungkap Ashadi.

38 Orang Dalam Pemantauan

Sementara itu, Direktur RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, dr Edi Gunawan, mengatakan hingga 22 Maret 2020 di Aceh Timur, 38 orang dalam pemantauan (ODP).

Dr Edi menyebutkan, Orang Dalam Pemantauan maksudnya adalah orang yang baru kembali dari daerah yang terjangkit virus Corona baik dari dalam maupun luar negeri.

ODP ini sebaiknya melakukan isolasi mandiri di rumah, tidak kontak dengan orang lain, dan jika mengalami demam, batuk, pilek, maka pakai masker, dan segera memeriksanakan diri ke fasilitas kesehatan.

Sedangkan, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Aceh Timur, jelas dr Edi, belum ada.

Beberapa waktu lalu, jelas dr Edi, RSUD dr Zubir Mahmud, sempat merujuk dua pasien ke RSUZA, tapi keduanya telah dipulangkan karena kondisi pasien mulai membaik.

“Namun, hasil pemeriksaan swab kedua pasien ini masih kita tunggu. Keduanya, masih tetap dalam pemantauan petugas dan melakukan isolasi diri di rumah,” jelas Direktur RSUD.

RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, sendiri, jelas dr Edi Gunawan, telah melakukan berbagai upaya penanganan Covid 19.

Seperti sosialisasi cara penanganan dan pencegahan virus corona terhadap petugas medis rumah sakit, melakukan desinfektan terhadap seluruh area rumah sakit untuk mencegah penularan, mendeteksi suhu tubuh bagi pasien, dan petugas rumah sakit, sosialisasi kepada masyarakat cara mencegah Covid-19, serta membatasi dan memperketat jam kunjung terhadap pasien yang dirawat.

“Selain itu kita juga telah menyiapkan 2 kamar isolasi yang mampu menampung sekitar 8 pasien. Serta memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis untuk menangani Covid-19,” ungka dr Edi Gunawan.

Direktur RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, mengajak masyarakat agar mematuhi himbauan pemerintah mulai dari Presiden, MUI Pusat, Gubernur, dan Forkopimda Aceh, serta Bupati, dan Forkopimda Aceh Timur, yang semuanya sejalan, yaitu mengimbau masyarakat agar membatasi aktivitas di luar rumah kecuali untuk hal yang mendesak dan urgen.

Hindari berkumpul dalam jumlah banyak, menerapkan pola hidup bersih, dan sehat dengan selalu mencuci dengan sabun, makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, mengikuti etika bersin dan batuk, gunakan masker bila ada gejala sakit pada saluran pernapasan, menjaga jarak dengan orang lain atau social distancing.

Serta bagi orang-orang yang baru pulang dari daerah yang terjangkit Covid-19, baik dari dalam maupun luar negeri agar melakukan isolasi mandiri di rumah minimal selama 14 hari, walaupun tidak menunjukan gejalan sakit apapun.

Namun apabila muncul gejala demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan dan gangguan saluran pernafasan lainnya segera berobat ke fasilitas kesehatan untuk ditindaklanjuti.

“Semua pihak harus bahu membahu melawan penyebaran virus corona yang bisa menimbulkan kematian. Serta senantiasa kita memohon doa kepada Allah SWT agar wabah penyakit ini tidak menyebar sampai ke daerah kita,” ajak dr Edi.(*)

Belajar dari Italia, Ini yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona di Aceh

Cegah Corona, Wabup Nagan Raya Bagikan Masker, Jamu dan Telur ke Pengendara

Cegah Corona, Panglima Laot Minta Aktifitas Kapal Pengangkutan Batu Bara Dihentikan Sementara

VIDEO - Aksi Warga Pintu Rime Gayo Menghalau Kelompok Gajah Liar, Hanya Menggunakan Petasan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved