Corona di Aceh

Anggota DPRA Sarankan Pemerintah Aceh Liburkan PNS Perempuan

Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi menyarankan kepada Pemerintah Aceh supaya meliburkan PNS perempuan

Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
Dok Pribadi
Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi kebetulan berada di Guangzhou, China pada Januari hingga Februari 2020. Jaraknya dari Kota Wuhan sekitar 1200 Km. Saat itu sedang heboh virus corona bisa menular dari manusia ke manusia yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China. 

SERAMBINEWS.COM - Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi menyarankan kepada Pemerintah Aceh supaya meliburkan PNS perempuan.

Para ASN perempuan dapat bekerja dari rumah sambil berperan untuk mendidik anak-anaknya yang sedang libur sekolah.

Karena sebelumnya Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sudah menginstruksikan agar seluruh sekolah di Aceh tingkat PAUD, TK, SD,SMP hingga SMA diliburkan selama dua minggu sejak tanggal 16 Maret hingga 29 Maret 2020, guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Beredar Info Satu Pasien Positif Corona Dirujuk dari Sabang, Ini Penjelasan Direktur RSUDZA

Ketika murid atau siswa libur, maka peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menjadi guru di rumah masing-masing. 

Sehingga tujuan meliburkan sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona menjadi lebih baik bila orang tua bisa mengajari anak-anaknya di rumah.

"Makanya saya menyarankan kepada Pemerintah Aceh supaya meliburkan PNS perempuan.

Sehingga PNS perempuan selain bisa bekerja dari rumah, juga dapat mengajarkan anak-anaknya selama masa libur sekolah," harap politisi PAN Aceh.

Kapolri Keluarkan Maklumat Larang Warga Berkumpul, Jangan Timbun Sembako, yang Melanggar Ditindak

Jangan remehkan virus corona

Disisi lain, Asrizal mengatakan, sampai hari ini di Aceh aktivitas di tempat keramaian belum terlihat pengurangan yang signifikan.

Bahkan suasana libur 14 hari malah dimanfaatkan untuk berkumpul di warung kopi dan lain tempat keramaian.

Ini tentu sangat mengkhawatirkan di tengah penyebaran virus corona atau covid-19 yang begitu cepat.

2.400 Kamar di Wisma Atlet Jakarta Siap Dipakai untuk Pasien Covid-19

"Kita harus belajar banyak dari Italia, dimana pada awalnya mereka meremehhkan kondisi ini.

Namun sekarang mereka harus menangis karena telah lalai dan abai akan kepatuhan pencegahan penularannnya," ujar Asrizal.

Saat heboh virus ini bisa menular dari manusia ke manusia.

Asrizal yang kebetulan berada di Guangzhou, China, jaraknya dari Kota Wuhan sekitar 1200 Km. 

Kota Wuhan, China merupakan tempat yang pertama ditemukan virus corona.

Ribuan Ikan Mati Mendadak di Pantai Ujong Blang Bireuen, Belum Diketahui Penyebabnya

Namun kepatuhan masyarakat di sana luar biasa, mereka mengurung diri di rumah masing-masing dan hanya keluar satu orang saja untuk membeli kebutuhan hidup.

Sehingga korban yang timbul di sana sangat kecil dibanding jumlah orang yang terpapar virus.

"Marilah kita belajar pada kepatuhan rakyat China, karena dengan kita di rumah saja ini sudah sangat membantu para pekerja medis dan dapat menekan akan tertular virus yang belum ada obatnya.

Sudah 3 dokter meninggal dunia karena mereka membantu menangani korban covid-19.

Polisi Bekuk Tiga Penambang Galian C Illegal di Bandar Baru Pidie Jaya

Menurut saya itu sudah lebih dari cukup, jangan lagi korbankan tenaga medis lainnya," harapnya.

Asrizal juga berharap sebelum semuanya terlambat, minta kepada pihak Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan jajaran Kodam Iskandar Muda supaya bertindak tegas terhadap tempat atau objek kerumunan massa.

Dan meminta kepada seluruh kepala pemerintahan di semua tingkatan, baik Gubernur, Bupati dan Wali Kota agar membuat selebaran untuk dibagikan dan ditempelkan di tempat-tempat kerumunan manusia.

"Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati, sebelum kehilangan orang orang yang kita kasihi lebih baik kita segera sadar diri akan bahaya covid-19 ini," harap Asrizal H Asnawi.(*)

Tenaga Ahli Pemko Lhokseumawe Sarankan Keuchik Gunakan Dana Desa Untuk Pencegahan Corona

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved