Cegah Corona, Perbatasan Aceh-Sumut juga Harus Diperketat, Penumpang Angkutan Umum Harus Diperiksa

Hal itu dimaksud agar setiap yang masuk dari luar provinsi menggunakan mopen umum harus punya KTP daerah setempat.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pemerintah Aceh diminta untuk memperketat wilayah perbatasan dengan membangun posko pemeriksaan di perbatasan Aceh-Sumut.  

Hal itu dimaksud agar setiap yang masuk dari luar provinsi menggunakan mopen umum harus punya KTP daerah setempat.

Anggota DPRA, Teuku Raja Kemangan menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (22/3/2020).

Menurutnya, untuk sementara hal ini perlu dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi mewabahnya virus Corona di Aceh. 

"Kalau ingin masuk tanpa ada kepentingan, maka harus diisolasi mandiri 14 hari dengan pengawasan," saran Teuku Raja Kemangan.

• Palestina Umumkan Dua Kasus Virus Corona Pertama di Gaza, PBB Peringatkan Konsekuensi Menakutkan

• Orang Kurang Waras Bakar Pohon Asam di Pinggir Jalan Soekarno-Hatta Lamsayeun Aceh Besar

• Cegah Corona, Wali Kota Banda Aceh Minta Penutupan Warkop Berjalan, Satpol PP Harus Kawal 

Menurutnya, pencegahan virus Corona selama ini tak hanya untuk warga asing, tetapi juga pergerakan antarprovinsi juga harus diwaspadai. 

Misanya saja ada warga yang berasal dari wilayah yang sudah ada suspect Corona.

Sedangkan untuk truk pengangkut sembako atau material lain bisa diperbolehkan masuk, tetapi juga harus melalui pemeriksaan suhu badan awak angkutan.

Selain di perbatasan kata Teuku Keumangan, bandara harus dilakukan pemeriksaan yang ketat, sehingga ini akan memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.

"Apresiasi juga kita sampaikan kepada para medis yang saat ini berada di garda depan dalam menghadapi penyebaran virus Corona.

Kita berharap harus ada perhatian khusus bagi para medis ini," kata Teuku Raja Kemangan yang akrab disapa TRK ini. (*)